Belum Semenit Ditinggal, Mobil Resti Dibobol Pencuri
Pelaku memecahkan kaca bagian belakang supir dan menjarah tas berisi uang, handphone, serta surat-surat penting lainnya.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Belum sampai satu menit ditinggalkan berbelanja di swalayan, mobil milik Resti Fauzi (26) sudah dibobol pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil.
Pelaku memecahkan kaca bagian belakang supir dan menjarah tas berisi uang, handphone, serta surat-surat penting lainnya.
Resti yang mengetahui mobilnya dijamah orang tak dikenal hanya bisa pasrah.
Pasalnya warga Taluk Kuantan ini juga tidak bisa berbuat banyak karena peristiwa tersebut berlangsung cepat dan pelaku juga sudah menghilang.
Peristiwa pencurian tersebut dialami Resti pada Sabtu (6/2/2016) malam.
Resti hendak berbelanja disalah satu swalayan di Jalan Tuanku Tambusai.
Tanpa ragu ia memarkirkan mobilnya dan lantas masuk kedalam.
Namun, hanya sesaat saja ia kembali sudah mendapati kaca mobilnya pecah.
"Tas milik saya juga diambil. Belum sampai satu menit saya meninggalkan mobil, " ujarnya gelisah.
Peristiwa tersebut langsung mendapat respon dari Polsek Bukit Raya.
Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara.
Namun minimnya saksi yang melihat kejadian menjadikan polisi berusaha keras mengungkapnya.
Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas insiden yang dialami korban.
Pencurian dengan modus pecah kaca mobil kian marak di Kota Pekanbaru.
Terhitung selama periode 1 Januari 2016 sampai 7 Februari ini saja sudah 20 kasus pencurian pecah kaca terjadi.
Itu dihitung dari korban yang melapor ke polisi.
Terkait kenyataan tersebut, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto tidak menampiknya.
Menurut Bimo kejahatan jalanan ibarat menekan balon, ditekan pangkal hingga kempis ujungnya yang menggelembung.
"Ketika kami fokus memberantas perampasan dan pencurian sepeda motor, kejahatan pecah kaca yang mencuat, " ujar Bimo.
Menyinggung pencurian dengan modus pecah kaca, Bimo pun menyatakan hampir merata laporan diseluruh Polsek jajaran Polresta Pekanbaru.
"Pelaku beraksi ketika ada kesempatan. Baik itu di parkiran swalayan, mesjid rumah. Ada kesempatan eksekusi, " ujar Bimo.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.