Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Hari Terombang-ambing di Laut, Aco dan Raka Hanya Tidur Menanti Pertolongan

Aco mengaku, selama terombang-ambing di laut ia bersama Raka hanya tidur saja, sambil menunggu tim gabungan penyelamat datang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Hari Terombang-ambing di Laut, Aco dan Raka Hanya Tidur Menanti Pertolongan
Tribun Kaltim/Junisah
Aco (duduk di belakang) Raka (di depan) saat berada di dalam speedboat milik KSOP usai diselamatkan oleh tim gabungan penyelamat yang terdiri dari KSOP, Polairud, Polres Tarakan, dan Basarnas, Minggu (7/2/2016). 

Untuk mendekati KM Junior, speedboat yang ditumpangi tim gabungan sampai harus berputar-putar selama 30 menit sampai akhirnya bisa mendekati dan menolong korban.

"Pukul 09.00 pagi kami mendapatkan informasi ada dua orang terombang-ambing di laut selama dua hari. Kami langsung menuju lokasi yang diinformasikan dan mendapati dua korban yang sudah dalam keadaan lemas di KM Junior," ucapnya.

Syahruddin mengungkapkan, sebenarnya ada 11 orang yang berada di KM Junior. Mereka ini baru saja pulang dari Tanjung Batu habis mancing, Sabtu (6/2/2016).

Hanya saja usai mancing, dalam perjalanan dari Tanjung Batu ke Kota Tarakan mesin KM Junior tiba-tiba mati.

"Nah tadi pagi kami mendapatkan info 9 orang sudah diselamatkan. Tapi kami tidak tahu siapa yang menyelamatkan. Tapi ada 2 orang yang belum bisa diselamatkan, yaitu Aco dan Raka. Mendapatkan informasi ini kami langsung menuju lokasi dan menemukan kedua," ujarnya.

Syahruddin mengimbau kepada warga yang hobi memancing, termasuk nelayan untuk saat ini tidak pergi ke laut untuk memancing.

"Sebab di pertengahan Februari ini kami mendapatkan infromasi terjadi cuaca buruk dengan gelombang tinggi mencapai 2 meter lebih," ujarnya mengingatkan.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, Syahruddin juga mengingatkan warga yang hobi mancing, apabila hendak mancing di laut, sebaiknya memberitahukan KSOP terlebih dahulu.

"Sebab kalau ada apa-apa seperti kejadian KM Junior ini kita bisa mengantisipasi untuk menyelamatkan. Apalagi KM Junior ini waktu berlayar tidak memberitahukan kami, sehingga kami tidak mengetahuinya, baru tahu setelah ada informasi dari warga," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas