TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Bagaikan di dalam showroom motor, Martin (24) sibuk mengamati puluhan motor barang bukti hasil curian yang berada di halaman Mapolsek Banjarmasin Utara.

Setelah mendengar Polsek Banjarmasin Utara menangkap kompoltan pencuri motor, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin ini langsung bergegas ke sana.

Dia mencari motor Suzuki Satria F miliknya yang hilang sekitar sebulan lalu.

"Hilang di kawasan Cendana Banjarmasin Utara, waktu bertamu di kos teman. Ya itu motor untuk kuliah hilang, mudah-mudaan ada di sini," katanya.

Ratusan motor barang bukti hasil curian masih nangkring baik di Mapolresta Banjarmasin dan Mapolsek-mapolsek di bawahnya.

Semalam, jumlah itu bertambah saat jajaran Polsek Banjarmasin Utara mengamankan 15 motor barang bukti hasil curian komplotan Wardana Cs.

Wakil Kepala Polresta Banjarmasin AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo kepada Banjarmasin Post (Tribunnews.com Network) mengatakan, bagi warga yang merasa kehilangan kendaraannya, dipersilakan untuk datang mengambil di Mapolresta Banjarmasin atau di Mapolsek-mapolsek.

Dia mengaku hingga kini masih ratusan barang bukti sepeda motor yang tak bertuan.

"Kami imbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan bermotornya, bisa segera mengecek ke Polresta Banjarmasin atau ke Polsek-polsek untuk laporan mengambilnya," katanya.

Syaratnya, kata AKBP Wahyu hanya menunjukkan bukti surat-surat kelengkapan kendaraan tanpa ada embel-embel biaya.

"Cukup itu saja. Selain motor bisa kembali, laporan dari masyarakat jelas sangat berarti bagi kami untuk bahan pemetaan lokasi kejahatan. Karena masih banyak masyarakat yang kehilangan motor itu tidak melapor ke polisi," ujarnya.

Semalam, jajaran Polsek Banjarmasin Utara berhasil menangkap lima orang tersangka komplotan pencurian kendaraan bermotor.

Dari tangan mereka, polisi berhasil mengamankan 15 motor berbagai jenis hasil kejahatan kompolotan ini.

Mereka adalah Mn, Wardana, Supian, Aa dan Arafiq yang kerap beraksi di wilayah Banjarmasin Utara. (Rahmadhani)