Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bebas Kimia, Nur Yasin Budidayakan Bandeng dan Udang Sehat Pakai Pupuk Organik Cair

Inilah Nur Yasin, sosok petambak inovatif dari Kabupaten Barru, Sulsel, membudidayakan udang dan bandeng pakai pupuk cair.

Penulis: Agung Budi Santoso
zoom-in Bebas Kimia, Nur Yasin Budidayakan Bandeng dan Udang Sehat Pakai Pupuk Organik Cair
Nur Yasin, petambak di Kabupaten Barru, Sulsel, yang membudidayakan udang dan bandeng dengan pupuk organik cair. Bebas kimia. 

TRIBUNNEWS.COM, BARRU - Banyak petambak yang memakai cara instan untuk membesarkan ikan-ikan di tambak dengan pakan dan obat kimia.

Tapi untungnya, masih ada yang mengutamakan sisi higienis dan non kimia.

Satu dari yang sedikit itu adalah Nur Yasin, petambak ikan bandeng dari Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Nur Yasin memilih membesarkan ikan-ikan bandeng dan udang dengan pemakaian pupuk organik cair (POC).

POC ini juga dia bikin sendiri, dia pakai sendiri, tapi sebagian POC juga dia pasarkan.


Pupuk Organik Cair Sidomulyo, dipakai untuk merangsang pertumbuhan plankton buat pakan benih bandeng dan udang.

Caranya sederhana, POC dia tebar ke atas permukaan air tambak lalu didiamkan selama sekitar 7-8 hari.

Nah, POC ini akan memicu munculnya organisme-organisme semacam cacing-cacing kecil (plankton) yang nantinya jadi pakan alami bibit-bibit bandeng atau udang yang ditebar ke tambak.

Berita Rekomendasi

Dengan pakan-pakan alami itulah, ikan tumbuh dan besar secara organik. Tak perlu lagi makanan konsentrat berbahan kimiawi.

"Ikan pun lebih sehat dikonsumsi," kata Nur Yasin kepada Tribunnews.com

Karena lumayan sukses, Nur Yasin lantas merintis penjualan POC tersebut lewat merek Sidomulyo.

Ia memberdayakan puluhan petambak di desanya lewat Kelompok Makkawaru.

Udang usia 70 hari mampu mencapai berat 80 ekor/kg.

A photo posted by @7_u71 on


Selain bebas kimia, apa kelebihan udang yang dibesarkan dari pupuk organik cair?

Nur Yasin bertutur, selain tumbuh dengan besaran yang rata-rata seragam, warna udang lebih mengkilap, tahan lama dalam penyimpanan.

"Tidak cepat membusuk, jadi fresh lebih lama dan aman konsumsi dibanding yang berpakan kimia," tuturnya.

Pemakaian POC juga mencegah tingkat kematian pada bibit udang.

"Udang tahan terhadap penyakit, karena pupuk Sidomulyo mengandung antibiotik," tutur petambak yang sekaligus menerapkan sistem pertanian organik untuk menanam cabe dan sayur-sayuran di halaman rumahnya itu.

Pemakaian POC ini juga terbilang menghemat biaya, karena tak ada anggaran untuk beli pakan kimia.

Murni pakannya dari plankton yang dihasilkan dari penebaran POC ke permukaan air tambak.

"Untuk udang yang dibesarkan pakai pupuk cair Sidomulyo, dalam usia 70 hari panjangnya mencapai 14cm, berat 80 - 85 ekor/kg," tuturnya.

Sementara untuk bandeng, dengan penebaran 2000 ekor pada luas tambak 1000 m2, mampu menghasilkan bandeng dengan berat rata-rata 1,3 ons/ekor dalam usia 2 bulan.

Nur Yasin

Produsen Pupuk Cair Organik 'Sidomulyo
Ketua Kelompok Petambak Makkawaru
di Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

081257063257

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas