Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuantan Sengingi Muharman membenarkan adanya insiden yang disebutnya pertengkaran antara Bupati Sukarmis dengan Wakil Bupati Zulkifli.

Muharman yang dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com melalui handphone menyebutkan insiden tersebut tidak berujung pada perkelahian.

"Iya, memang tadi ada pertengkaran bukan perkelahian ya, (bupati dan wakil bupati.red), " ujarnya menjawab konfirmasi Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, bupati memang mendatangi ruangan wakil Bupati.

Kedatangan bupati guna mempertanyakan sikap Zulkifli yang seolah-olah ingin memenjarakan bupati.

"Dia itu (Zulkifli.red) sudah lama tidak masuk kantor. Saat masuk kantor justru membuat kegaduhan. Menantang dan akan memenjarakan bupati dan sekda, " ujar Muharman.

Tribunpekanbaru.com pun memastikan apakah persoalan tersebut dipicu oleh laporan Zulkifli ke Badan Pemeriksa Keuangan terkait penggunaan keuangan oleh Bupati, Muharman pun mengamininya.

"Masa bupati dijelek-jelekkan. Mereka itu kan satu paket saat maju (pilkada.red) dulu. Sekarang menjelek kan kinerja bupati. Melaporkan bupati ke BPK. Siapapun akan marah,"terang Muharman.

Insiden pertengkaran tersebut disaksikan langsung oleh Muharman.

Menurutnya, saat itu dirinya juga ikut melerai keduanya agar tidak berujung saling pukul.

"Ya, begitulah. Bagaimana saya mau mengatakannya. Memang mereka (bupati dan wakil bupati.red) bertengkar. Kalau sudah begitu ya, DPRD lah yang menyelesaikan, " ujarnya.

Bupati Kabupaten Kuantan Sengingi Provinsi Riau Sukarmis terlibat pertikaian mulut dengan wakilnya Zulkifli, Selasa (10/2/2016).

Keduanya bahkan nyaris saling pukul andai saja tidak dilerai oleh staf dan ajudan masing-masing.

Tribunpekanbaru.com pun mencoba mengkonfirmasikan terkait insiden tersebut ke Zulkifli.

Zulkifli yang dihubungi via handphone membenarkan adanya pertikaian dirinya dengan Bupati.

Kepada Tribunpekanbaru.com, Zulkilfi menceritakan insiden tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB.

Menurutnya Bupati mendatangi ruangannya dalam kondisi emosi.

"Saat itu dia (bupati.red) sudah marah-marah dari lantai satu kantor. Kemudian sempat menendang pot bunga saat berada di depan ruangan saya. Saat itulah ia kemudian menantang saya, " ujar Zulkifli.

Dikatakan Zulkifli saat itu ia terlibat adu mulut.

"Kemudian dia mengajak saya duel. Saya layani. Namun beliau keluar ruangan. Saat itu saya sempat tinju meja sebanyak dua kali. Saya sempat kejar keluar, namun dihentikan ajudan dan staf," terang Zulkilfi.

Petikaian orang nomor satu dan nomor dua di Kuansing ini diduga karena adanya laporan soal penggunaan keuangan oleh Bupati yang disampaikan Zulkifli kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (*)