Warga Jabar Demo di Depan Gedung Sate Tolak LGBT
Puluhan warga Jawa Barat yang tergabung dalam organisasi Islam berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Kamis (11/2/2016).
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Puluhan warga Jawa Barat yang tergabung dalam organisasi Islam berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Kamis (11/2/2016).
Mereka menyampaikan penolakan keras terhadap kehadiran komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Jabar dan Indonesia.
Mereka membawa spanduk besar bertuliskan "Konsolidasi Umat Menghadang LGBT". Dalam aksinya mereka menolak keras kehadiran LGBT karena menyimpang dari ajaran agama.
"Kami meminta pemerintah tidak diam saja dengan isu yang mulai marak dan meresahkan ini," ujar seorang orator di depan Gedung Sate.
Orator meminta pemerintah segera merespon keresahan sebagian besar publik, terutama muncul di kalangan orangtua yang khawatir anak-anaknya terjerumus ke dalam komunitas tersebut.
Dalam keterangan resminya, warga Jabar mendukung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dan Menteri Agama Republik Indonesia.
Ketiga menteri itu menilai LGBT merupakan gerakan demoralisasi yang menghancurkan dunia pendidikan, kehidupan, keagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Kami mendesak semua unsur lembaga tinggi negara, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, lembaga kenegaraan lainnya, dan aparat penegak hukum harus menyelamatkan Indonesia dari perilaku LGBT," ujar Ketua Umum Dewan Dakwah Indonesia Jabar, Bahrul Hayat.
DDI Jabar menilai LGBT merupakan budaya luar yang secara sistematik dan terencana merusak budaya Indonesia karena perilaku menyimpang mereka.
Bahrul berujar, DDI Jabar mendukung dan mendesak pemerintah melakukan uji materi terhadap pasal 292 KUHP yang menempatkan perilaku LGBT sebagai tindakan kriminal dalam delik perzinahan.
"Kamu juga meminta semua unsur masyarakat secara aktif mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah melalui kegiatan dakwah dan pembinaan untuk mencega perilaku LGBT," ujar Bahrul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.