Gubernur Kepri HM Sani Makin Semangat Dilantik Presiden
Meskipun HM Sani terpilih untuk kedua kalinya dalam pemilihan gubernur, namun ada yang berbeda dalam pelantikan kali ini.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tujuh pasangan gubernur dan wakil gubernur yang terpilih dalam Pilkada serentak 9 Desember lalu, akan dilantik Presiden Joko widodo di Istana negara, Jumat (11/2/2016).
Salah satu di antaranya yakni pasangan Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani-Nurdin Basirun.
Menurut Saini, meskipun ia terpilih untuk kedua kalinya dalam pemilihan gubernur, namun ada yang berbeda dalam pelantikan kali ini, yakni dilakukan oleh presiden di Istana Negara.
Menurutnya dengan dilantik oleh presiden membuat semangatnya melecut dalam memimpin Kepualauan Riau.
"Ya semakin semangat dengan dilantik presiden," kata Saini di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Namun Sani mengaku tidak ada persiapan khusus atau berbeda menjelang pelantikan presiden. Pakaian jas yang disiapkan pun sama seperti pelantikan sebelumnya lima tahun lalu.
Jas, celana panjang, dan sepatu hitam lengkap dengan kopiahnya disiapkan sama seperti pelantikan periode sebelumnya.
"Sama saja, pekaiannya sama, yang berbeda kali ini mungkin saya datang lebih cepat ke Jakarta," paparnya.
Bersama sang istri dan rombongan pejabat daerah provinsi Kepri lainnya, Sani berangkat sejak Rabu (10/2/2016) dari Pangkalpinang menuju Jakarta.
Tidak akan berlama-lama, rencananya usai pelantikan ia langsung akan kembali ke Kepri untuk mengkonsolidasikan visi-misi bersama jajarnnya disesuaikan dengan arahan presiden.
Sambutan FKPD
Malam sebelum pelantikan Gubernur terpilih HM Sani beserta wakilnya Nurdin Basirun mengikuti acara ramah tamah dan makan malam dengan forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) Provinsi Kepulauan Riau.
Acara berlangsung ceria dan khidmat di ballroom Hotel Mulia Jakarta.
Sejumlah pimpinan lembaga Provinsi Kepri hadir. Selain ketua DPRD Jumaga Nadeak, hadir pula Kapolda Kepri Brigjen Pol Sambudi Gusdian, Kajati, Mantan Danlamtamal Kepri, KPU dan Bawaslu Kepri.
Hadir pula mantan Kapolda Kepri yang kini menjadi Deputi Penindakan BNN, Brigjen Pol Arman Depari.
Disela acara tersebut, kepada Tribunnews, Sani yang mengenakan batik cokelat lengan panjang sempat mengutarakan pentingnya dukungan dan koordinasi FKPD dalam melanjutkan pembangunan di Kepri.
Apalagi menurutnya program yang dilakukan adalah program lanjutan dari periode sebelumnya.
"Visi dan misi kita bersatu meneruskan pembangunan, bahwa kebersamaan dalam membangun selama ini akan kita lanjutkan, program-program lima tahun lalu, yang belum tuntas akan dilanjutkan dan akan ditambahkan dengan program baru," katanya.
Yang paling penting menurutnya sebelum menjalankan program pembangunan, kebutuhan dasar masyarakat Kepri harus terpenuhi. Sehingga hal itu merupakan program prioritasnya selama lima tahun ke depan.
"Yang jelas kita tidak bisa lari dari kebutuhan dasar masyarakat, yaitu pendidikan dan kesehatan," paparnya.
Dalam lima tahun ke depan juga, menurutnya program pengembangan pariwisata akan ditingkatkan. Sani ingin pariwisata di Kepri seperti Bali, lantaran potensi yang dimiliki tidak jauh berbeda.
"Karena pariwisata itu penting, kalau lihat Bali penghasilannya dari pariwisata dan kita punya potensi itu. Baik sejarahnya, bahari, dan lainnya. Akan kita dorong agar mendapatkan penghasilan daerah yang maksimal," ucapnya.
Selain itu menurutnya yang perlu ditingkatkan adalah konektivitas antar pulau. Pembangunan di Kepri tidak akan berjalan efektif tanpa adanya keterhubungan antarpulau dengan pulau lainnya. Pasalnya 95 persen wilayah Kepri terdiri dari lautan.
"Conectivity pun penting. Hubungan antar pulau dan pulau lainnya harus dijaga, karena kita pulaunya banyak, salah satunya dengan memperlancar transportasi laut," katanya.
Terakhir adalah menarik para investor untuk menanamkan modal di Kepri. Di sejumlah sektor unggulan, terutama wisata, investasi yang dilakukan dapat menyerap tenaga kerja yang signifikan.
"Dengan banyaknya tenaga kerja yang diserap, maka roda ekonomi masyarakat akan berputar, dan dapat menghasilkan pendapatan tidak hanya bagi daerah melainkan untuk negara," tuturnya.
Menjelang pelantikan, Sani pun tidak lupa berterimakasih kepada masyarakat Kepri yang masih percaya kepadanya untuk menjadi gubernur.
Menurutnya tidak mudah membangun kepercayaan dari masyrakat kecuali dengan kinerja yang kronkit.
"Membangun trust itu sulit, dan saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Kepri, yang masih percaya," ujarnya.
Rencana pelantikan tujuh gubernur terpilih yang tadinya akan dilangsungkan pukul 10.00 WIB diundur menjadi selepas salat Jumat pukul 14.00 WIB.
Selain Kepri, enam gubernur provinsi lainnya juga akan dilantik, mereka yakni, gubernur Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, dan Jambi.