Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LGBT dan Perayaan Hari Valentine Kontroversial, Begini Respon Warga Garut

Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Garut mengkampanyekan penolakan perayaan hari Valentine dan LGBT di hari bebas kendaraan di Garut.

Editor: Y Gustaman
zoom-in LGBT dan Perayaan Hari Valentine Kontroversial, Begini Respon Warga Garut
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Sejumlah warga membubuhkan tanda tangan di atas spanduk yang bertuliskan kampanye menolak LGBT dan Valentine Day di hari bebas kendaraan bermotor di Garut, Jalan Ahmad Yani, Minggu (14/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Garut mengkampanyekan penolakan perayaan hari Valentine dan LGBT di hari bebas kendaraan di Jalan Ahmad Yani, Garut, Minggu (14/2/2016).

Dua buah spanduk penolakan terpampang di depan Gedung Lasminingrat. Sejumlah warga antusias membubuhkan tanda tangan di atasnya sebagai dukungan menolak hari Valentine dan LGBT.

Tia (19), seorang warga, mengaku kurang menyetujui perayaan hari Valentine dan LGBT. Apalagi hari Valentine bukan budaya asli Indonesia.

Kabar kontroversi LGBT pun diakui Tia sangat bertolak belakang dengan ajaran agama. "Jangan sampai LGBT ini dilegalkan di Indonesia. Di Garut juga jangan sampai ada," ujar dia.

Anggota HTI DPD II Garut, Jajang Nurul, mengatakan kampanye yang dilakukan untuk mencerahkan masyarakat. Jangan sampai mereka mudah terkontaminasi budaya luar.

"Valentine dan LGBT itu sudah merusak budaya di negeri ini. Jangan sampai dibiarkan," sambung Jajang saat ditemui Tribun Jabar di lokasi.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas