Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lokasi Galian C di Tebingtinggi Ini Dulunya Tempat Wisata

Tidak jarang warga Tebingtinggi yang pulang dari merantau akan menyempatkan waktu untuk mandi dan kongkow di lokasi ini.

Penulis: Welly Hadinata
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Lokasi Galian C di Tebingtinggi Ini Dulunya Tempat Wisata
SRIWIJAYA POST/WELLY HADINATA
Material galian C yang berada di lokasi wisata di Sungai Muare yang berada di Desa Rantautenang Kecamatan Tebingtinggi Empatlawang Sumsel, Minggu (14/2/2016). 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG  -  Bagi masyarakat di Kecamatan Tebingtinggi, lokasi wisata di Sungai Muare yang berada di Desa Rantautenang Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang, Sumsel sudah tidak asing lagi.

Lokasi ini dulunya sebagai lokasi wisata yang kerap dikunjungi keluarga untuk menikmati keindahan dan kesejukan lokasi Sungai Muare yang mengalir desa Rantautenang Kecamatan Tebingtinggi.

Tidak jarang warga Tebingtinggi yang pulang dari merantau akan menyempatkan waktu untuk mandi dan kongkow di lokasi ini.

Namun dari pantauan Sripoku.com (Tribunnews.com network) Minggu (14/2/2016), lokasi ini sekarang mulai rusak karena dijadikan sebagai lokasi warga sekitar lokasi ini untuk mengumpulkan material batu kali untuk dijual.

Mereka tidak ada pilihan lantaran harga karet yang saat ini cukup murah di pasaran menuntut warga untuk mencari tambahan lain.

"Tahu sendiri dulunya lokasi Muare ini, cukup banyak didatangi warga di kecamatan Tebingtinggi ini, karena lokasinya sejuk dan selain itu sungainya yang bening,"ungkap Heri salah seorang warga Desa Rantautenang Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Empatlawang Sumsel.

BERITA REKOMENDASI

Heri mengatakan, kerusakan ini diawali dengan berdirinya perusahaan galian C yang beroperasi disekitar lokasi.

Saat ini perusahaan galian C tutup, dan warga mulai mengambil alih dengan cara mencari material secara tradisional warga mengumpulkan batu kali di sungai kawasan Muare ke atas ban lalu dikumpulkan ke lokasi ini.

"Sekarang kawasan ini rusak tidak sebagus dulu, warga datang ke sinipun sudah kurang, kecuali warga yang hendak cuci dan mandi," ungkapnya.(*)

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas