Kalimat Bijak Triyono Bikin 'Merinding' Peserta Sertijab Gubernur Kaltara
Kalimat bijak Triyono Budi Sasongko sebelum menyerahkan jabatan ke Gubernur dan Wagub Kaltara definitif, bikin merinding hadirin.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhamad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Triyono Budi Sasongko segera meninggalkan Kalimantan Utara usai purna tugas selama kurang lebih 300 hari, mulai 22 April 2015 sampai 15 Februari 2015.
Triyono mengaku akan kembali ke Jakarta mengemban tugas lamanya sebagai Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia.
"Kalau sikap dan tingkah laku kami di hati bapak ibu, kami mohon dibukakan pintu maaf. Kami mohon doa utuk meninggalkan bumi Kaltara ke Jakarta melanjutkan tugas kami. Semoga kami masih berprestasi untuk memajukan Kaltara di perbatasan," ujar Triyono saat serah terima jabatan Pj Gubernur ke Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara terpilih di Kantor Gubernur Kaltara, Senin (16/2/2016).
Sebelum turun podium, Triyono membacakan kalimat bijak sambil bergetar.
"Hidup manusia seperti buku. Sampul depan adalah tanggal lahir dan sampul belakang adalah tanggal kita menghadap-Nya. Tiap lembarnya adalah hari-hari hidup kita. Ada yang tebal adapula yang tipis. Hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang baru, bersih dan tidak catat. Seperti hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah menyisakan hari yang baru dan melanjutkan alur cerita yang sudah ditetapkannya," ungkap Triyono.
Kalimat bijak ini membuat hadirin yang berada di luar gedug serbaguna tampak terbawa sedih dan terhenyak.