Mashun: LGBT Bukan Turunan atau Gen, tapi Penyakit Sosial di Masyarakat
Keempat, semua umat muslim di Indonesia untuk meninggalkan ide kebebasan dan HAM yang menjadi dalih aktivitas dan kampanye LGBT.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah mahasiswa sempat berunjuk rasa di depan Bandung Indah Plasa, Jalan Merdeka, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/2/2016).
Para mahasiswa ini tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bandung Raya, Mereka menolak dengan keras keberadaan kaum lesbian gay biseksual transgender (LGBT).
Dalam aksinya, mereka menyampaikan sejumlah pernyataan yang ditujukan kepada pemerintah dan masyarakat. Pertama, mereka menolak dengan tegas aktivitas dan kampanye LGBT.
Kedua, masyarakat perlu mewaspadai LGBT karena merupakan penyimpangan seksual yang dapat membahayakan kesehatan, merusak moral, dan mengancam kelangsungan generasi.
Ketiga, para mahasiswa meminta semua elemen masyarakat, baik penguasa, tokoh agama, tokoh pendidik, media, mahasiswa, dan pemuda untuk terlibat aktif melawan dan menangkal LGBT.
Keempat, semua umat muslim di Indonesia untuk meninggalkan ide kebebasan dan HAM yang menjadi dalih aktivitas dan kampanye LGBT.
Kelima, semua umat muslim di Indonesia kembali ke syariat Islam untuk mengatur semua sendi kehidupan.
Koordinator Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bandung Raya Menolak LGBT, Mashun Sofyan, mengatakan, pernyataan sikap tersebut bukan tanpa sebab.
Ia menyebut, berdasarkan data yang dimilikinya, setidaknya terdapat 17 ribu gay di Bandung Raya.
Menurutnya, jumlah tersebut sangat fantastis dan mencengangkan untuk perilaku yang menyimpang dari norma kemasyarakatan dan nilai agama.
"Tidak benar LGBT ini karena keturunan dan gen, Ini penyakit sosial di masyarakat," ujar Mashun kepada wartawan di Bandung Indah Plasa, Jalan Merdeka, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/2/2016).
Maka dari itu, kata Mashun, hal tersebut perlu segera diedukasikan ke masyarakat bahwa LGBT ini berbahaya dan semata-mata lahir dari ide kebebasan HAM. Para aktivis LGBT di Indonesia pun bersembunyi di balik kebebasan dan HAM untuk bisa diterima legal di Indonesia.
"Tapi kalau dilihat, ide ini merusak bangsa," ujar Mashun. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.