Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Seorang guru berinisial YG di Jambi diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah murid sekolah dasar.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga, guru tersebut kerap berbuat tak senonoh terhadap murid-muridnya. Kelakuan buruknya sudah terdengar oleh warga yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah dasar tempatnya mengajar.

Menurut warga, korban guru YG sudah lebih dari satu murid. Beredar kabar ia berbuat asusila terhadap murid-murid selepas kegiatan belajar.

"Siswa yang 'dibegitukan' rata-rata anak laki-laki, bukan satu dua, tapi sudah banyak," ujar seorang warga kepada Tribun Jambi, Jumat (19/2/2016).

Sorang murid sebuat saja Saipul (nama samaran) mengakui korban gurunya. Ia diminta memenuhi keinginan pelaku untuk mengoral kemaluannya.

"Di kelas kami banyak yang disuruh begitu, bukan kami saja," ujar Saiful yang juga dibenarkan temannya yang mengalami nasib serupa.

Ketua RT 18, M Asri Noor, membenarkan laporan sejumlah korban dan warga sekitar sekolah terkait perilaku bejat pelecehan sang guru terhadap sejumlah murid pria sekolah dasar.

"Kamis kemarin baru tahu, saya dipanggil warga dan pemuda yang sudah berkumpul. Di sana juga ada korban, semua mengakui disuruh begitu sama YG," ucap Noor, Jumat (19/2/2016).

"Kami sudah melaporkan ini ke babinsa, minta supaya ditindaklanjuti," kata sambung Noor.

Terpisah, YG oknum guru yang dituding melakukan tindak pelecehan sekaual membantah hal tersebut. Bahkan ia mengklaim Syok mendengar kabar jika ia disebut memaksa sejumlah korban untuk memegang kelaminnya dan memaksa melakukan oral seks.

"Ndak ada, itu tidak benar, siapa yang bilang,"dalihnya ketika di konfirmasi awak media, Jumat Sore kemarin.

Menurut cerita para korban, awalnya sang guru mengancam agar mereka tak ribut di dalam kelas. "Kalau kamu nakal saya tarik burungmu, terus masih nakal aku ikat nanti burungmu," begitu ucap YG seperti diulangi para korbannya.

Guru YG mengakui pernah menarik kemaluan siswanya yang tak mau ditegur. "Memang ada yang saya tarik burungnya, dua orang. Tapi cuma itu saja, karena dia nakal sudah diperingati," aku YG.

Wakapolsek Jambi Selatan, Iptu Rita Purnama Sari, yang dikonfirmasi via telepon mengaku masih meyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual ini.