Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG –  “Sekitar pukul enam pagi saya melihat ada sosok hitam muncul ke permukaan air."

Panji Pamungkas (20) terbelalak. Keponakannya muncul ke permukaan Bendungan Jatigede, Blok Cikuya, Desa Bogo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (19/2/2016).

Sejak Ujang Mastur (17) tenggelam di bendungan itu pada Rabu (17/2/2016) sore, Panji terus berjaga dan mencari keponakannya. Korban lain yang tenggelam adalah Iman Muhamad (27).

"Saya yakin itu korban yang muncul karena posisinya telentang,” ujar Panji.

Alih-alih mendekati lokasi munculnya jasad Ujang, warga di sekitar memilih segera melapor ke Tim SAR. Beberaoa mereka ada juga yang memantau jasad korban dari kejauhan.

Tim SAR berhasil mengangkat jasad Ujang yang muncul 10 meter dari lokasi ia tenggelam. Jasad Iman juga berhasil diangkat ke darat. Ia ditemukan 50 meter dari lokasi tenggelam.

Kondisi kedua korban tenggelam yang berada dalam air kurang lebih 36 jam itu masih utuh, hanya saja kulitnya terkelupas dan kembung. Jasad keduanya diidentifikasi di Puskesmas Darmaraja.

Sejak keduanya tenggelam, tim SAR gabungan terdiri Basarnas, Brimod Polda jabar, Polres Sumedang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) turun ke lokasi.

Kepala Bagian Operasi Polres Sumedang, Kompol Setya Widodo, mengatakan tim medis sedang mengidentifikasi mereka sebelum diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Di hari keduanya tenggelam, Ujang memilih berenang di pesisir Bendungan Jatigede sementara cuaca dingin dan hujan rintik-rintik.

Diduga korban mengalami kejang otot dan berteriak minta tolong. Iman yang akan menambatkan perahu memberi pertolongan. Namun ia malah ikut tenggelam.