Ratusan Jajanan Kue Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Vihara Dharmayana Kuta
Perayaan Cap Go Meh identik dengan pemberian sesembahan berupa jajanan.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Perayaan Cap Go Meh identik dengan pemberian sesembahan berupa jajanan.
"Cap Go Meh merupakan rangkaian terakhir dalam Imlek. Tepatnya, dirayakan pada purnama di tahun baru Imlek 2567 dengan shio kera api," ujar Adi Darmaja, Pengurus Vihara Dharmayana Kuta, Minggu (21/2/2016).
Dalam perayaan ini, memang sama saja dengan perayaan cap go meh dengan tahun-tahun sebelumnya.
Intinya ialah untuk menolak segala yang buruk atau penolak bala. Untuk sesaji atau sesembahan ialah buah-buahan, manisan kue, yang berbentuk gebogan dan dirangkai dengan kertas emas.
Menurut Adi, dalam persembahan ini, jajanan itu akan dihaturkan ke parasimbing, yakni dewa dalam kepercayaan etnis Tionghoa yang bersentana (bersemayam) di Vihara Dharmayana Kuta, Badung, Bali.
"Mulai dari tadi pagi kami laksanakan rangkaian cap go meh. Kemudian, ini akan disempurnakan besok pagi sebagai puncak cap go meh," ungkapnya.
Untuk persembahyangan yang akan dilaksanakan besok pagi, secara umum ialah mengucapkan syukur supaya dengan berjalannya Imlek tahun ini supaya dengan baik.
"Kami ucapkan syukur supaya semua berjalan baik di tahun ini," ujarnya. (ang)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.