Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Satreskrim Polsek Lubuk Baja hingga kini masih melakukan pemeriksaan terkait kematian Barumus Siregar di Kamar 320 Hotel Lovina Inn, Pinguin, Batam.

Sudah ada tiga teman korban yang diperiksa sebagai saksi yakni Yayuk Astuti, Amalia dan Gumgum Parulian.

Selain itu polisi juga memriksa Amirudin Laoli, resepsionis hotel dan Surya Ramodon adik kandung korban.

"Sejauh ini kita masih memriksa para saksi. Mereka teman-teman korban dan resepsionis," kata Kapolsek Lubuk Baja I Dewa Nyoman ASN, Minggu (21/2/2016) siang.

Menurut Dewa, awalnya korban dan tiga orang temannya sedang berada di VIP 309 lantai 3 Planet Nagoya Newton untuk bersenang-senang.

Dari pengakuan Yayuk, di dalam korban mengonsumsi obat untuk menunjang entertain pada malam itu.

"Dia kasih saya obat, tapi saya tidak mau. Dia marah dan bilang kalau nggak mau obat nggak usah dibuang, obat itu saya beli mahal. Dia bilang begitu," sebut Yayuk memberikan keterangan kepada penyidik.

Kemudian sekitar pukul 05.00 WIB, korban mengajak Yayuk untuk cek in ke Hotel Lovina Inn.

Setibanya di kamar kedua orang tersebut langsung istirahat.

"Dia mengajak saya ke hotel untuk istirahat," ujar Yayuk.

Kemudian sekitar pukul 06.45 WIB, handphone Yayuk berdering. Mendengar deringan HP, korban sempat terbangun dan bertanya HP siapa yang berbunyi itu.

"Ketika itu dia sempat terbangun. Setelah bertanya, ia kembali tidur," tambahnya.

"Saya lihat ternyata yang menelepon itu Amalia, dia mau ajak saya pulang ke Palembang," terangnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 07.10 WIB, ketika Yayuk mencoba membangunkan korban ternyata korban sudah tidak bergerak lagi.

"Setelah itu, Amalia dan Gumgum datang ke hotel. Selanjutnya, Gumgum sempat memeriksanya tetapi dia tidak bergerak lagi," lanjutnya.

Menurut Kapolsek Lubuk Baja, Kompol I Dewa Nyoman ASN, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan tidak mengenakan pakaian.

"Dia tidak mengenakan baju saat ditemukan di kamar hotel," kata Dewa Nyoman. (koe)