Laporan wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti

TRIBUNNEWS.COM, MANADO  -  Disaat ketiga pegawai Kantor Imigrasi Manado sedang tertidur lelap, pencuri leluasa masuk ke dalam kantor dan menggasak barang berharga mereka, Selasa (23/2) dinihari, sekitar pukul 02.30 Wita.

Delapan unit telepon genggam berbagai merk miik ketiga pegawai yakni lelaki bernama Muhamad Agha Rezaie (24), Amir dan Arman, berhasil digasak maling.

Akibatnya, ketiga korban mengalami kerugian total sekitar Rp 25 juta.

Berdasarkan laporan yang dirangkum di Mapolresta Manado, peristiwa berawal saat ketiga korban yang diketahui sebagai pegawai kantor Imigrasi malam itu tengah tertidur pulas didalam kantor.

Sementara tiga unit Hp Merk Samsung milik korban Muhamad, serta 5 Unit Hp milik Arman dan Amir, diletakan di atas meja di mana mereka tidur.

"Handphone hanya diletakkan tidak jauh dari tempat kami tidur, kami tidak tahu sama sekali kalau pencuri masuk," kata Muhamad di hadapan petugas SPKT.

Korban terkejut ketika mendapati pintu kantor sudah tidak tertutup rapat, curiga sudah terjadi sesuatu didalam kantor, mereka mencari barang-barang milik masing-masing.

Korban pun kaget saat mengetahui delapan unit handphone berbagai jenis itu sudah tidak berada di tempat semula.

"Kami kaget pintu sudah terbuka. Kami periksa semua barang-barang kami dan ternyata HP sudah tidak ada," kata korban lagi.

Ketiga korban ini berharap pelaku segera ditangkap.

"Semoga pelakunya bisa ditangkap. Nomor- nomor penting semua di dalam apalagi ada data yang tersimpan di dalam telepon genggam," ujar Mumahad..

Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Agus Marsidi, ketika dikonfirmasi membenarkan laporan pencurian tersebut.

"Korban sudah melaporkan kejadian ini. tim kami akan mengejar pelaku." Kata Marsidi. (*)