Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terbangkan Lampion, Aguan Berharap Usahanya Lancar dan Rezeki Mengalir

Salah satu ritual tak kalah menarik adalah menerbangkan lampion ke langit.

Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terbangkan Lampion, Aguan Berharap Usahanya Lancar dan Rezeki Mengalir
Tribun Jambi/Dedi Nurdin
Ritual menerbangkan lampion ke langit pada puncak kemeriahan Cap Go Meh, di Kawasan Lorong Koni, Kota Jambi, Senin (22/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Ribuan warga tumpah ruah dalam perayaan Cap Go Meh yang berlangsung di Kelenteng Hok Keng Tong, Kota Jambi, Senin (22/2/2016) malam.

Seperti terpantau sejak sore hari, warga berbondong-bondong terus berdatangan ke lokasi acara di Lorong Koni, Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Kemeriahan kian terasa hingga malam hari. Perayaan yang ditunggu pun tiba, yakni arak-arakan tatung disertai atraksi debus berlangsung dengan diiringi barongsai.

Selain pesta kembang api dan arak-arakan tatung sebagai ritual membersihkan bumi, salah satu ritual tak kalah menarik adalah menerbangkan lampion ke langit.

Seperti terlihat di Kelenteng Say Che Tien. Ratusan lampion disediakan pengurus kelenteng bagi warga yang ingin menerbangkan lampion.

Tak hanya muda-mudi, sejumlah pasangan suami istri juga terlihat cukup antusias mengikuti pesta lampion tersebut.

Berita Rekomendasi

Pada lampion tertera nama pasangan dan pengharapan yang ditulis oleh pemuka Kelenteng Say Che Tien.

Dengan hati-hati lampion ditempel lilin di bagian bawah kemudian dibakar, setelah menggelembung barulah diterbangkan.

Namun tak lupa, setiap pasangan sebelum melepas lampion ke udara terlebih dahulu memanjatkan doa.

Aguan, pada kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar diberi kemudahan dalam menjalankan usaha selama memasuki tahun monyet api.

"Harapannya usaha bisa berjalan lancar, rezeki mengalir, ekonomi bisa lebih baik lagi," harap Aguan dan sstrinya.

Tak jarang pula ada pasangan yang tak berhasil menerbangkan lampion. Sebagian karena robek dan terbakar.

The Lien Teng, rohaniawan konghucu yang ditemui di Kelenteng Say Che Tien mengatakan penerbangan lampion memiliki makna pengharapan menyabut tahun monyet api.

"Lampion maknanya memberi penerangan, ada doa yang menerbangkan lampion. Harapan setiap usaha berjalan lancar di tahun ini," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas