Masyarakat Pantai Tanjung Kelayang Belitung Bakal Ditatar Kelola Pariwisata
Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) bukan hanya menjadi momentum Kementerian Pariwisata untuk menarik wisatawan semata.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) bukan hanya menjadi momentum Kementerian Pariwisata untuk menarik wisatawan semata.
Peristiwa Total Solar Eclipse itu juga menjadi peluang buat masyarakat untuk menaikkan ekonomi masyarakat.
"Masyarakat harus merasakan aktivitas ekonomi yang bersumber dari pariwisata," kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Dia mencontohkan pembangunan homestay dan toilet yang langsung bersentuhan dengan ekonomi masyarakat.
Paling tidak di 10 titik destinasi itu akan dibuat program yang sama, agar dampak ekonominya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Asisten Deputi tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Oneng Setya Harini menambahkan, menjelang hadirnya fenomena alam GMT pada, 9 Maret, mendatang, Kemenpar juga menggelar kegiatan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona peningkatan kapasitas usaha masyarakat dalam pengelola Homestay.
Acara itu digelar di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung dari tanggal23 hingga 24 Februari di Belitung.
”Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mendorong peran aktif masyarakat untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya Pariwisata di suatu wilayah,” papar Oneng Setya Harini.
Oneng menambahkan, selain itu programnya ini juga diharapkan mampu mendorong masyarakat destinasi Pariwisata yang aktif dan terlibat langsung dalam mewujudkan destinasi Pariwisata yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.
”Semua untuk menyambut wisatawan,” kata Oneng Setya Harini.
Oneng juga menjelaskan bahwa agenda yang dilaksanakannya ini merupakan pembinaan kepada masyarakat yang menjalankan usaha mikro di bidang pariwisata agar mereka mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan kepariwisataan.
Kata Oneng, sasarannya adalah 10 destinasi prioritas yang ada di Indonesia dan prioritas teknisnya adalah dilaksanakan peningkatan kapasitas usaha masyarakat.
”Terutama khususnya pengelola Homestay. Yang hadir ini diikuti oleh 40 peserta,” jelas Oneng Setya Harini.
Nara sumber program kegiatan tersebut adalah banyak dari praktisi dan akademisi.
”Nah, nanti pada tanggal 24 Februari, akan dilakukan gerakan sadar wisata yaitu sosialisasi sadar wisata, kampanye sadar wisata melalui media seni dan aksi sapta pesona yang akan diikuti oleh 400 masyarakat di sekitar pantai. Ini adalah usaha kami untuk menyambut GMT dan meningkatkan peran masyarakat pada Pariwisata,” urainya.
Sedangkan pesertanya, imbuh Oneng, banyak dari unsur pemerintah, kelompok sadar wisata, komunitas Pecinta lingkungan, tokoh masyarakat, tokoh adat, ibu rumah tangga, pelaku industri dan pedagang disekitar lokasi.
”Selain di belitung kegiatan serupa akan dilaksanakan di 10 destinasi prioritas,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.