Suku Anak Dalam dan Warga Bentrok, Sejumlah Rumah Dibakar
Bentrokan antara Suku Anak Dalam (SAD) dengan warga desa sekitar kembali terulang di Jambi.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Bentrokan antara Suku Anak Dalam (SAD) dengan warga desa sekitar kembali terulang di Jambi.
Selasa (23/2/2016) siang, SAD pimpinan Tumenggung Hasan dari Desa Pemayong, Kecamatan Sumay terlibat bentrok dengan warga Desa Pulau Temiang, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo.
Dari informasi yang dihimpun, bentrok dipicu sengketa lahan antara salah seorang warga SAD pimpinan Tumenggung Hasan dengan warga Desa Pulau Temiang.
Satu orang warga Desa Pulau Temiang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bacok di kepala.
Tak terima dengan aksi pembacokan yang dilakukan warga SAD, ratusan warga kemudian mendatangi pemukiman warga SAD.
Sejumlah rumah dan tenda milik SAD dibakar warga desa.
Tak hanya itu, warga juga melampiaskan kemarahannya dengan membakar tenda milik PT LAJ berikut satu mobil mini bus.
Warga desa juga merusak kantor dan fasilitas milik PT LAJ yang berlokasi tak jauh dari pemukiman SAD.
Camat Tebo Ulu, Yahoza mengungkapkan akibat kejadian ini beberapa orang warga mengalami luka-luka, untuk kemudian mendapat perawatan di rumah sakit.
"Pasca kejadian aparat menjaga ketat lokasi bentrok. Aparat kepolisian dan TNI terus standby, kalau dilihat sudah sangat kondusif," kata Camat Tebo Ulu.
Beberapa warga diamankan polisi karena diduga menjadi provokator pengrusakan.
Ini merupakan kali kedua dalam tiga bulan terakhir terjadinya bentrok yang melibatkan warga SAD dengan warga desa.
Pertengahan Desember 2015 lalu, warga SAD juga terlibat bentrok dengan warga Desa Kungkai Seberang Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin.
Satu orang warga tewas dalam peristiwa tersebut, yang dipicu konflik lahan.