18 Preman Palembang Push Up dan Nyanyi Lagu Kebangsaan
Sebanyak 18 preman jalanan push up dan menyanyikan lagu kebangsaan bersama di halaman Polda Sumatera Selatan, Jumat (26)/2/2016) sore.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sebanyak 18 preman jalanan push up dan menyanyikan lagu kebangsaan bersama di halaman Polda Sumatera Selatan, Jumat (26)/2/2016) sore.
Polisi menyisir mereka dari kawasan Monpera, Jembatan Pusri, Taman Nusa Indah Palembang, karena dianggap kerap meresahkan masyarakat.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Kristovo Arianto, menjelaskan operasi premanisme bakal rutin digelar agar tak meresahkan masyarakat Kota Palembang.
"Operasi terhadap premanisme tetap berjalan terus. Tim Jantanras Polda Sumsel berhasil mengamankan sebanyak 18 orang diduga preman yang kerap meresahkan masyarakat," jelas Kristovo.
Ketika diminta data preman yang diamankan, petugas masih mendata mereka untuk keperluan arsip Polda Sumsel, mulai dari data pribadi, foto dan sidik jari.
"Kita ambil data dahulu, foto dan sidik jari untuk pendataan di Polda Sumsel. Dalam pemeriksaan awal jika terbukti oleh penyidik ada perbuatan pidana seperti pemerasan, pemalakan tehadap lokasi parkir dengan meminta biaya parkir yang melebihi dari ketentuan akan ditindak," jelas dia.
Dari 18 preman yang berhasil diamankan tersebut, seorang di antaranya membawa pisau. "Untuk yang kedapatan membawa senjata tajam kita proses sesuai hukum," imbuh Kristovo.