Sebelum Membunuh Ayah, Adik Kandung dan Ibu Tirinya Anang Nonton Bulutangkis
Malam kejadian itu, Nanang nonton bulutangkis di kampus hingga pukul 20.00 atau pukul 21.00 WIta lalu melukan pembunuhan setelah pulang ke rumah
Penulis: Rahmadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Sebelum menghabisi ayah, adik kandung serta ibu tirinya, Nurhansyah alias Anang alias Nanang (45) berada di kampus Poliban hingga malam hari.
Menurut keterangan sejumlah rekannya di Poliban, pada Selasa (23/2/2016) itu, Nanang nonton bulutangkis di kampus, sampai malam sekitar pukul 20.00 atau pukul 21.00.
"Pak Nanang sendiri adalah pembina olahraga bulutangkis di kampus," ucap rekan Nanang, Rizwan Yunida yang juga Wadir IV Poliban.
Seperti diketahui, Majid (70) istri dan putra bungsungnya bernama Ancah, ditemukan tewas di dalam mobil Avanza warna Abu-Abu DA 8880 TI di Desa Danau Salak Kecamatan Astambul, Rabu (24/2/2016) dinihari.
Dari pemeriksaan polisi, diduga ketiganya dihabisi pada Selasa (23/2/2016) malam sekitar pukul 22.00 di kediaman mereka di Gang Madrasah RT5 RW 2 Kelurahan Sekumpul, Kota Martapura.
Usai menonton bulutangkis, Nanang pamit pulang ke rumahnya di Sekumpul Martapura.
"Tidak ada yang aneh hari itu. Seperti biasa ya ngobrol dan bercanda karena orangnya memang suka bercanda," katanya.
Penyidik Polres Banjar sendiri sudah menetapkan Nanang sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap kedua orangtua serta adiknya.
Sebelumnya, Majid (70) istri dan putra bungsungnya bernama Ancah, ditemukan tewas di dalam mobil Avanza warna Abu-Abu DA 8880 TI di Desa Danau Salak Kecamatan Astambul, Rabu (24/2/2016) dinihari.Mobil Avanza warna Abu-Abu DA 8880 TI yang didalamnya ditemukan mayat ketiganya, diketahui kepemilikannya atas nama Nanang.