Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Cuitannya Tentang Pemkot Surabaya, Ridwan Kamil Konsisten

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, merasa tidak bersalah menyampaikan uneg-unegnya soal penolakan Pemkot Surabaya melalui Twiter.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Soal Cuitannya Tentang Pemkot Surabaya, Ridwan Kamil Konsisten
Twitter @ridwankamil
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mencuitkan kronologi penolakan Pemkot Surabaya atas kunjungan kerja Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Kamis (25/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, merasa tidak bersalah menyampaikan uneg-unegnya soal penolakan Pemkot Surabaya melalui Twiter.

"Pejabat dalam menyampaikan pendapat dengan berbagai cara, mau door stop, press release, wawancara di radio, televisi, koran itu sama, termasuk tweet di media sosial," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat (26/2/2016).

Menurut Kang Emil, mereka yang melarang mencuitkan gagasan di media sosial adalah orang yang berparadigma lama, sempit. Dunia berubah dan pendapat kini bisa disebar melalui media sosial.

Kang Emil memaklumi pro dan kontra di dunia unggah-ungguh terkait sikapnya mengomentari Pemkot Surabaya yang menolak kunjungan kerja rombongan Wakil Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial. Ia menyalahkan orang yang mengkritik cuitannya soal ini tindakan cengeng.

"Apakah saya mewek mewek menyampaikan penyesalan? Tidak kan. Hanya memberitahu saja. Tiap pemimpin gayanya beda-beda," kata Kang Emil.

Emil meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung tidak mengadakan studi banding ke Surabaya. "Sementara ditundalah yang akan studi banding ke Surabaya daripada ditolak," ujar Emil.

Berita Rekomendasi

Emil juga minta masalah penolakan tidak diperpanjang dan diambil hikmahnya. Ia memastikan antara Bandung dan Surabaya adalah saudara.

"Penolakan sudah berulang kali tapi saya harap hubungan Kota Bandung dan Surabaya harus baik seperti Viking dan Bonek yang juga bersaudara," ujar Emil.

Emil mengatalan ia mencintai Surabaya karena pernah membantu Pak Bambang, wali kota sebelum Tri Rismaharini, yang juga diusung PDI Perjuangan.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas