Pasha Tak Kena Sanksi Merokok Sembarangan, Malah Dapat Ucapan Terima Kasih
Pemkab Badung tak mengukum Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha, karena merokok di kawasan tanpa rokok. Malah ia dapat apresiasi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Eri Gunarta
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Meski merokok di kawasan tanpa rokok, Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha, tak mendapatkan sanski dari Pemkab Badung.
Kepala Bagian Humas Badung, AA Raka Yuda, mengatakan tidak memberikan sanksi apa-apa terhadap vokalis grup musik Ungu, lantaran Pasha tidak tahu aturan. Ia tertangkap kamera sedang merokok di kawasan tanpa rokok di Puspem Badung, Bali, Jumat (26/2/2016).
Terlebih saat itu ada puluhan orang yang berada di gedung tersebut, sehingga tulisan-tulisan kawasan tanpa rokok yang terpasang di tembok tidak terlihat. Sehingga Pemkab Badung memaklumi tindakan Pasha.
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha. Instagram
"Kami tidak berikan sanksi, karena situasi saat itu crowded, banyak orangnya. Tulisan-tulisan KTR tidak terlihat. Mungkin karena itu, Pasha merasa tidak apa-apa kalau merokok dekat WC," ujar Raka saat dihubungi Tribun Bali, Sabtu (27/2/2015).
Raka menambahkan, pihaknya sangat berterimakasih terhadap Pasha, karena dalam acara kemarin telah menghibur para peserta lewat dua lagu yang ia nyanyikan.
"Kemarin di sela-sela rapat evaluasi Pasha sempat menghibur membawakan dua lagu. Semua peserta terhibur," ucap Raka lebih lanjut.
Sibuk Ladeni Foto Bareng
Dalam pembahasan inovasi pelayanan publik di ruang rapat Kertha Gosana Puspem Badung, Bali, Jumat (26/2/2016), Pasha tak tampak. Acara ini dihadiri perwakilan puluhan kabupaten atau kota di Indonesia.
Pasha baru terlihat setelah acara selesai. Ia menjadi buah bibir setelah membuat kontroversi merokok di depan umum dan memarahi anak buahnya.
Di balik berita kontroversialnya, Pasha tetap diburu usai acara selesai. Terutama oleh ibu-ibu istri pejabat Badung. Mereka medekati Pasha untuk foto bersama.
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha, berfoto bersama di sela pembahasan inovasi pelayanan publik di ruang rapat Kertha Gosana Puspem Badung, Bali, Jumat (26/2/2016). TRIBUN BALI/I WAYAN ERI GUNARTA
“Pak Pasha, Pak Pasha, foto yuk,” ajak ibu-ibu tersebut kepada Pasha. Ia balik menjawab dan menyanggupi ajakan ibu-ibu tersebut, “Foto? Ayo.”
Pasha lalu bergandengan dengan ibu-ibu untuk mencari latar belakang yang menarik untuk foto bersama. Bahkan, bukan saja ibu-ibu, tapi pejabat pria pun ikut foto bersama.
Melihat hal itu, beberapa orang ada yang menggelengkan kepala mempertanyakan komitmen Pasha tentang statusnya saat sebagai pejabat publik.
"Katanya sekarang sudah jadi pejabat, bukan artis lagi. Tapi kelakuannya masih begitu, tidak mencerminkan kelakuan pejabat. Datang terlambat, merokok di muka umum, selfie kayak anak ABG, malu saya lihatnya,” ujar seorang wartawan televisi nasional.
Tidak hanya wartawan, perilaku Pasha juga membuat banyak pegawai pemerintahan tampak menggeleng-gelengkan kepala. Bukan hanya perilaku merokoknya yang menjadi sorotan. Tatapi juga etika jabatannya.
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, berfoto bersama ibu-ibu di sela pembahasan inovasi pelayanan publik di ruang rapat Kertha Gosana Puspem Badung, Bali, Jumat (26/2/2016). TRIBUN BALI/I WAYAN ERI GUNARTA
Sebab di saat kepala daerah sudah masuk ruang makan, Pasha malah sibuk meladeni selfie para ibu-ibu.
"Seumur-umur tumben saya lihat pejabat macam begini,” demikian bisik-bisik yang terdengar di antara obrolan-obrolan peserta.
Namun sayangnya, ketika hendak dimintai keterangan terhadap sikapnya tersebut, Pasha malah menghindar dan masuk ke ruang makan pejabat dan enggan menemui wartawan.