TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Anggota DPRD Kalbar, Kadri, menganggap keji perbuatan Brigadir Petrus Bakus terhadap kedua anaknya.

"Saya minta pelaku dihukum seberat-seberatnya, sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini. Karena pembunuhan dilakukan oleh oknum kepolisian itu sangat sadis. Dia tega membunuh anak kandung sendiri," ujar Kadri kepada Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network), Jumat (26/2/2016).

Politisi PKB dari Dapil VII meliputi Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu ini yakin Kapolda Kalbar dan jajaran bisa mengusut tuntas kasus ini.

"Malah saya dengar Kapolda Kalbar langsung turun ke Melawi atas perintah dari Mabes Polri. Ini menunjukan bahwa, kepolisian serius dalam penangganan kasus pembunuhan tersebut," jelasnya.

Peristiwa ini, kata Kadri, harus menjadi evaluasi di tubuh institusi kepolisian. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali.

Ia mendorong pelaksanaan tes psikologi bagi semua anggota kepolisian.

"Ketika ada permasalahan dalam pribadi anggota, sehingga bisa segera tertangani dengan sebaik mungkin. Begitu juga Kapolres, Kapolsek, ataupun Kapolda Kalbar, harus selalu membuka diri terhadap anggotanya. Mungkin mereka butuh curhat dan sebagainya. Sehingga mungkin ada soluasi dari atasannya bagaimana," ungkapnya.

Anggota DPRD Kalbar dari Dapil VII lainnya, Maryono, mengaku sangat berduka atas peristiwa ini. Ia berharap pelaku dihukum seberat mungkin.

"Kita minta kejadian seperti ini jangan terulang kembali. Maka perlu ada pembinaan lebih intensif lagi terhadap anggota kepolisian," ujarnya.

Menurut Maryono, kasus pembunuhan ini mungkin disebabkan permasalahan pribadi oknum anggota dan tak bisa dipecahkan sendiri.

"Kita harap ketika ada permasalahan, harus diselesaikan dengan sebaik mungkin," ucapnya.

Ia juga berharap, keluarga korban diberikan ketabahan dan bersabar dalam menghadapi musibah ini.

"Percayakan kasus itu dengan pihak kepolisian. Karena yakin bahwa kasus ini akan segera diproses dengan baik. Kita minta hukuman bagi pelaku," ungkapnya. (rul)