Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berharap Bertemu Cabe-cabean, Lobo Malah Babak Belur

Akibat kejadian tersebut, Lobo harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) karena mengalami luka serius dibagian kepalanya.

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Berharap Bertemu Cabe-cabean, Lobo Malah Babak Belur
Tribun Batam/Eko Setiawan
Sugianto alias Lobo (28) saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Minggu (28/2/2016) 

Laporan wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM  -  Berharap bertemu perempuan cantik, Sugianto alias Lobo (28) malah dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di kawasan Jodoh, tepatnya dibelakang kantor Bank BCA, Minggu (28/2/2016).

Akibat kejadian tersebut, Lobo harus dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) karena mengalami luka serius dibagian kepalanya.

Herman, sodara Lobo yang ditemui di RSBK menerangkan, Lobo datang ke lokasi awalnya hendak bertemu dengan seorang cewek cabe-cabean.

Memang Herman tahu persis kalau Lobo ini suka dengan cabe-cabean. Maka tak heran, ia datang ke lokasi sendirian sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

"Saya memang sempat baca smsnya kalau dia mau ketemu dengan seorang cewek di sana," sebut Herman menerangkan.

Selang beberapa jam kemudian, Herman diberitahu oleh ketua RT setempat kalau sodaranya, Lobo sudah tergelatak dengan keadaan babak belur di ruko kawasan Jodoh.

BERITA TERKAIT

"Sampai disana saya lihat kondisinya sudah parah. Motor yang biasa ia gunakan juga sudah tidak ada lagi," sambungnya.

Dari pengakuan Lobo kepada Herman, saat sampai di sana bukan cewek yang ia temui, tiba-tiba kepalanya dipulul dengan menggunakan kayu broti oleh tiga orang tak dikenal.

"Dia dipukul dengan kayu Broti, batu dan ada juga yang menggunakan pisau," sambungnya.

Pada saat itu, Lobo sempat berusaha melarikan diri, namun ketiga pemuda tersebut mengejarnya dan terus menghajar hingga Lobo jatuh tak berdaya.

Sementara Lobo yang ditemui di RSBK enggan berkomentar banyak. Ia terlihat meringis kesakitan saat dokter rumah sakit menahit kepalanya yang robek. Menurut pihak rumah sakit, ia mendapatkan 18 jahitan dikepalanya.

Sejauh ini belum diketahui pasti apakah Lobo merupakan korban perampokan atau ada dendam lain oleh lawan-lawanya. Menurut Herman, setelah melakukan pengobatan ini, pihaknya akan segera melapor ke pihak kepolisian. (*)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas