Soal Benda Menyerupai Katak dalam Susu Kemasan, Produsen dan Konsumen Akhirnya Bertemu
Dalam pra sidang itu, kedua belah pihak diberi pilihan untuk menyelesaikan persoalan.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Proses pengaduan susu kemasan berisi benda menyerupai kaki katak berlanjut. Produsen dan konsumen dipertemukan di kantor Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Bandung, Senin (29/2/2016).
Pantauan Tribun, hadir Rini Tresna Sari sebagai konsumen sekaligus pengadu susu kemasan berisi benda menyerupai kaki katak. Kehadiran Rini juga didampingi perwakilan dari Himpunan Lembaga Konsumen (HLKI) DKI-Jabar-Banten.
Sedangkan pihak susu kemasan, dihadiri kuasa hukum yang berjumlah dua orang.
Keduanya hadir ke kantor BPSK Kota Bandung setelah mendapatkan surat undangan untuk menjalani pra sidang.
Dalam pra sidang itu, kedua belah pihak diberi pilihan untuk menyelesaikan persoalan. Adapun pra sidang itu dipimpin anggota BPSK Kota Bandung, Johan Sitepu.
"Ada tiga cara penyelesaian untuk persoalan ini. Antara lain, konsiliasi, mediasi, atau arbitrase," ujar Ketua HLKI DKI-Jabar-Banten, Firman Turmantara, kepada Tribun.
Diberitakan sebelumnya, Rini Tresna Sari (46), mendatangi kantor Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Bandung, Jalan Matraman No 17, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (22/2/2016).
Mereka mengadukan salah satu produsen susu kemasan yang diduga mengakibatkan anak Rini, yakni A (7), keracunan makanan setelah meminum produk mereka pada akhir Januari 2016.
Rini didampingi Ketua Umum Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia Jabar-DKI-Banten, Firman Turmantara. Keduanya ditemui langsung dua anggota BPSK Kota Bandung, yakni Hariang Dede Taofik dan Salamah.
Awalnya mereka berdiskusi cukup lama mengenai persoalan yang dialami Rini. Setelah itu Rini resmi mengadukan hal yang dialami anaknya tersebut. Selain mengadu, Rini dan Firman menyerahkan sejumlah data.
Informasi yang dihimpun Tribun, Rini dan Firman mengadukan adanya benda yang menyerupai bagian kaki katak di dalam susu kemasan. Susu kemasan merk tertentu itu hasil produksi salah satu produsen susu kemasan ternama. Susu kemasan itu sempat diminum A pada 27 Januari 2016. Akibat menenggak susu tersebut, anaknya didiagnosa dokter mengalami keracunan makanan.
"Awalnya anak saya makan siang, biasa disela minum susu. Kemudian tiba-tiba dia bilang susunya masih banyak tapi air sedikit. Kemudian saya cek, tapi ketika digoyang seperti ada benda. Saya panik ke dapur dan buka kemasan dan keluar benda simetris pucat menyerupai daging ayam. Awalnya saya pikir ayam tapi lebih mirip selangkangan katak," ujar Rini kepada wartawan di BPSK Kota Bandung. (*)