TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Prarekonstruksi tabrakan maut yang menewaskan Bripda Chris Poli salah satu anggota Brimob berlangsung di lokasi kejadian di Jalan AA Maramis, Kecamatan Mapanget, Selasa (1/3/2016).

Pra rekonstruksi dibawah pimpinan Kanit Laka Polresta Manado Iptu Batara Indra SIK, dan Panit Laka Ipda Yurike Adepurwanti SIK, serta 7 anggota laka lantas.

Kasat Lantas Polresta Manado Kompol Roy Tambajong mengatakan ada 14 adegan rekonstruksi.

"Rekonstruksi dilakukan di TKP agar mengetahui kejelasan kejadian saat itu. Kami hadirkan pembawa mobil angkot (mikrolet), serta beberapa saksi lainnya," jelas Tambajong.

Pada rekonstruksi ke-7 terjadi tabrakan. Sepeda motor yang dikendarai korban menabrak body belakang sebelah kanan angkot.

Kemudian di adegan ke-9 korban terkapar terjatuh dari motor Honda hitam.

Sempat mendapat perawatan medis di RSUP Kandou Malalayang, Bripda Chris Poli salah satu anggota Brimob akhirnya meninggal dunia.

Kecelakaan naas ini terjadi di Jalan AA Maramis, Kecamatan Mapanget, Kamis (25/2/2016) sekitar pukul 00.30 Wita.

Kondisi pengemudi sepeda motor Bripda Chris mulutnya mengeluarkan darah, berbusa serta beberapa luka serius di beberapa bagian tubuhnya.

Informasi yang diperoleh Tribun Manado (Tribunnews.com Network) di lokasi kejadian, angkot bernomor polisi DB 4962 AD kontra dengan Honda Megapro Hitam nopol DB 6363 EX.

Sopir angkot Rexy Lamende (20), warga Paal dua lingkungan 4 mengatakan saat itu dirinya hendak menurunkan dua orang perempuan di daerah lokasi tempat kejadian perkara.

"Saya dari arah Manado menuju lapangan dan berputar arah di depan Gran Kawanua menuju kembali ke arah Manado. Saya tidak lihat kalau ada motor, kemudian saya belok tiba-tiba ada motor berkecepatan tinggi menabrak belakang mobil," jelas sang sopir.

Kondisi bagian depan motor hancur. Sedangkan mobil bagian belakang hancur dan bannya kempes. (fer)