Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Batal Naik Angkutan Udara, Kado Hitam Mergriet Hingga Ayah Bunuh Bayi Kembar

Fredi nekat memukul bayi kembarnya Jaiden dan Raiden hanya gara-gara kedua anaknya sering menangis waktu malam.

Penulis: Wahid Nurdin
zoom-in Presiden Jokowi Batal Naik Angkutan Udara, Kado Hitam Mergriet Hingga Ayah Bunuh Bayi Kembar
Facebook Presiden Joko Widodo
Foto Presiden Joko Widodo sedang kenakan peci 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ayah, Fredi alias Ali (30) kepada anak kandungnya Jaiden yang masih berumur tujuh bulan menggegerkan masyarakat Medan Sunggal (1/3/2016).

Fredi nekat memukul bayi kembarnya Jaiden dan Raiden hanya gara-gara kedua anaknya sering menangis waktu malam. 

Peristiwa dari Sumatera Utara ini menjadi topik pertama Top News Tribunnews.com yang dihimpun dari sejumlah daerah di Nusantara sejak Selasa (1/3/2016) siang sampai petang.

Selain kasus pembunuhan bayi kembar, masih ada beberapa topik lainnya, yakni kunjungan presiden Jokowi ke Danau Toba yang terkendala cuaca, kado hitam Margriet atas vonis seumur hidup dan kebakaran di Pasar Badung Denpasar.

1. Gara-gara Terus Menangis, Fredi Pukul Bayi Kembarnya Hingga Tewas

Bayi kembar Jaiden tewas setelah dipukul ayahnya

Fredi alias Ali (30) warga Jl Pasar IV, No11 C, Sunggal, Kecamatan Sunggal, Kota Medan, Sumut tega membunuh anaknya yang baru berusia 7 bulan.

Berita Rekomendasi

Bayi mungil bernama Jaiden itu dibunuh dengan cara ditampari hingga mengalami memar-memar. Ironisnya alasan Fredi memukul anaknya hanya karena mereka sering menangis waktu malam.

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Medan, kasus penganiayaan ini bermula pada Minggu (28/2/2016).

Saat itu, korban yang merupakan anak kembar ini ditinggal oleh ibunya bekerja.

"Saya kebetulan jaga toko di Jalan  Putri Hijau. Sewaktu saya pulang ke rumah, saya lihat anak saya sudah memar-memar," kata Neni Lusiana (27), ibu korban, Selasa (1/3/2016).

Menurut penuturan Neni, saat anak kembarnya itu menangis, sang suami naik pitam dan menampari Raiden dan Jaiden.

Pascakejadian, Neni yang panik langsung menemui suaminya. 

"Sewaktu saya tanya, dia bilang karena anak saya nangis terus. Dia bilang telah memukul anak saya," katanya.

Saat ini Fredi sudah diamankan dan terancam dijerat pasal berlapis. (*)

2. Kado Hitam Margriet Jelang Ulang Tahunnya ke-61

Margriet C Megawe saat menjalani sidang putusan, Senin (29/2/2016)

Puluhan pengunjung yang memenuhi ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Denpasar bersorak sorai saat mendengar majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Margriet Christina Megawe atas kasus pembunuhan Engeline, Senin (29/2/2016) siang.

Margriet dianggap secara sah melakukan pembunuhan berencana terhadap bocah perempuan yang merupakan anak angkatnya, Engeline Megawe (8).

Vonis seumur hidup ini menjadi kado pahit bagi Margriet yang beberapa hari lagi akan merayakan ulang tahunnya ke-61. Margriet yang lahir pada 3 Maret 1955 ini harus menjalani sisa hidupnya di dalam penjara.

Ditemui usai dari ruang tahanan wanita PN Denpasar, penasehat hukum terdakwa Margriet yakni Hotma Sitompoel menyatakan putusan majelis hakim tidak tepat.

"Pasti kami akan banding, karena menurut perasaan keadilan kami, maupun fakta yang terungkap di persidangan, putusan ini tidak tepat," tegasnya.(*)

3. Presiden Jokowi Gagal Menumpang Angkutan Udara

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo batal menggunakan angkutan udara menuju kawasan Danau Toba, Selasa (1/3/2016).

Menurut informasi di lapangan, Presiden Jokowi langsung dijemput menggunakan mobil usai tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 11.00 WIB tadi.

"Sudah landing di Kualanamu sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah itu langsung menuju ke Parapat menggunakan kendaraan darat," ujar narasumber yang menolak dituliskan namanya, Selasa (1/3/2016).

Sementara itu, selaku Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Enoh Solehuddin belum dapat dikonfirmasi terkait batalnya Jokowi menggunakan angkutan udara menuju Danau Toba.

Diduga kondisi cuaca yang buruk penyebab perjalanan dialihkan melalui jalur darat.(*)

4. Pasar Badung Terbakar, 48 Mobil Damkar Dikerahkan

Kondisi pasar Badung Pascakebakaran

Kebakaran hebat di Pasar Badung, Jalan Gajah Mada, Denpasar, Bali mendapat perhatian serius dari pihak Pemerintah Kota Denpasar.

Itu disebabkan kobaran api yang tak kunjung mereda hingga beberapa jam setelah kebakaran muncul dari lantai III pasar heritage itu.

Saking besarnya, sekitar 43 mobil Damkar (Pemadam Kebakaran) diterjunkan hingga siang ini, Selasa (1/3/2016).

Ardy Ganggas, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD kota Denpasar, ‎menyatakan, bahwa untuk kemarin Senin (29/2/2016) sedikitnya ada sekitar 25 mobil Damkar yang diterjunkan untuk memadamkan api.

"‎Kemarin 25, dari Bangli kirim 2 Gianyar 2 mobil Damkar, Bangli 2, Klungkung 1, Tabanan 1, Badung 8, BTDC 1 dan sisanya Denpasar," katanya kepada Tribun Bali, Selasa (1/3/2016) saat ditemui di lokasi kejadian.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas