TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Saat Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault mendarat di Jambi, Kamis (3/3/2016), dirinya disambut ribuan Pramuka di Kota Jambi dari sepanjang pintu kedatangan hingga keluar bandara.

Padahal, pria yang juga Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu dipersilahkan oleh panitia untuk naik mobil dan cukup melambaikan tangan, namun ayah dua anak itu memilih jalan.

”Biar saya jalan saja, menyapa Pramuka-pramuka di Jambi, biar saya menyapa mereka, saya senang kok,”cetusnya sambil tersenyum saat dipersilahkan naik mobil oleh beberapa petinggi Pramuka di Jambi.

Memang, penyambutan pria yang banyak didaulat maju sebagai Gubernur DKI itu sangat mengejutkan. Ribuan Pramuka di pinggir jalan dalam cuaca yang sangat panas. ” Mereka masa depan Indonesia semua ini,”katanya sambil berjabat tangan ke beberapa anak Pramuka.

Ya, Adhyaksa ke Jambi untuk melantik Gubernur Jambi Kak Zumi Zola dan Wakil Gubernur Kak sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) serta Wakil Mabida Gerakan Pramuka Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi, Jumat (4/3).

Kak Adhyaksa pun punya permintaan khusus pada Kak Zumi. Dia berharap, gubernur ganteng itu bakal lebih peduli terhadap pramuka. Namun, Kak Adhyaksa menyampaikannya dengan cara unik, yakni lewat pantun.

“Bukan bubur, sembarang bubur, buburnya ada cumi-cumi, bukan gubernur sembarang gubernur, dialah Zumi Zola, Gubernur Jambi yang ganteng dan  selalu gembira. Ada lagi nih: Buah manga buah kedondong, tolong perhatikan Pramuka dong,” kata Kak Adhyaksa.

Kak Adhyaksa pun tak ragu memuji Kak Zumi yang kini menjadi idola dan harapan generasi muda Jambi. Dia berharap, Kak Zumi menjadi idola anak muda di Indonesia.

“Pemuda hari ini adalah pemimpin yang akan datang, pemimpin harus melalui tahapan, sehingga dia memiliki kematangan. Seorang Pramuka sejati jika menjadi seorang pemimpin akan selalu ingat dasa dharma, suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan,” kata Kak Adhyaksa.

Dia juga menyampaikan pesan untuk gerakan Pramuka di Jambi. Salah satunya adalah mencintai Jambi. Caranya adalah dengan tidak melakukan hal-hal yang merusak citra Jambi seperti tawuran dan narkoba.

Selain itu, adik-adik Pramuka di Jambi juga diminta memperbanyak aktivitas yang mempererat hubungan antargenerasi. Salah satunya lewat perkemahan.

“Perkemahan itu perekat. Jika suatu hari ada perbedaan yang bisa menyebabkan perpecahan, maka ingatlah bahwa kalian pernah berkemah bersama,” tambah Kak Adhyaksa.

Selain itu, dia juga meminta adik-adik pramuka menghormati guru dan kaka pembina. Adik-adik pramuka juga diminta menjadi sosok yang jujur dan berani. Gerakan pramuka juga diminta rajin membantu sesama dan aktif mempromosikan Jambi.

Di sisi lain, Kak Zumi mengakui tantangan generasi muda semakin kompleks. Karena itu, generasi muda harus melakukan aktivitas positif. “Saya yakin Pramuka akan melahirkan generasi bangsa yang tangguh. Saya mengajak kepada semua untuk memajukan generasi muda di Provinsi Jambi,” kata Kak Zumi.

Dia juga menyampaikan kabar gembira karena ada lahan sawit yang keuntungannya digunakan untuk pembiayaan Pramuka.

“Nah tinggal sekarang bagaimana menjadikan kegiatan pramuka lebih menarik,. Saya ingin porsi kegiatan di alam bebas lebih banyak ketimbang di ruangan, anak-anak Pramuka  harus lebih peduli lagi pada lingkungan,” ujar Kak Zumi.