Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nyanggre Pratima 16 Pura Datang Membawa Simbol Suci

Kegiatan ini merupakan rutinitas setiap tahun yang diselenggarakan umat hindu, khususnya di Pura Agung Jagat Karana Surabaya

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Nyanggre Pratima 16 Pura Datang Membawa Simbol Suci
Surya/Monica Felicitas
Nyanggre Pratima, kedatangan simbol suci dari Pura Kenjeran,Surabaya di Pura Agung Jagat Karana, Surabaya, Sabtu (5/3/2016). 

Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suasana sore ini, Sabtu (5/3/2016) di Pura Agung Jagat Karna, Surabaya di Jalan Lumba-lumba no 1 Surabaya, pukul 17.55 WIB, terlihat ramai oleh kedatangan perwakilan 16 pura yang ada di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan Mojokerto.

Kedatangan mereka dalam rangka Nyanggre Pratima, yang merupakan dari salah satu rangkaian acara yang digelar dalam rangka persiapan Nyepi 1938 M.

Nyanggre Pratima merupakan persiapan kedatangan Pratima (simbol-simbol) kesucian dari setiap pura-pura, diiringi kidung dan gamelan.

Kegiatan ini merupakan rutinitas setiap tahun yang diselenggarakan umat hindu, khususnya di Pura Agung Jagat Karana Surabaya.

Besok pagi,  Minggu (6/3/2013), akan di gelar upacara Melasti di Laut Arafuru Surabaya, dan perarakan persembahan akan dimulai dari Pura Agung Jagat Karana, bersama 6.000 umat Hindu, pada pukul 08.00 WIB.

Setiap perwakilan pura yang datang, masing-masing membawa simbol yang berbeda, diantaranya sesaji, tombak, bendera dan lain sebagainya.

Berita Rekomendasi

I Wayan Suraba, Ketua PHDI Kota Surabaya mengatakan, persiapan yang dilakukan untuk upacara Melasti besok, hari ini diselenggarakan hingga pukul 24.00 WIB.

Pihak Pura Agung Jagat Karana telah menyiapkan 6000 konsumsi untuk umat hindu yang esok akan mengikuti upacara Melasti.

"Esok hari kita akan melakukan puja dan dharmawacana di Laut Arafuru. Tujuannya memohon kepada Tuhan agar ego, nafsu, dan angkara diri dilepas. Setelah lepas, tapa berikutnya agar alam dan lingkungan seimbang," jelasnya.

Tidak ada yang membedakan upacara Melasti tahun ini dengan tahun sebelumnya. I Wayan menjelaskan tema Nyepi tahun ini adalah 'Dengan Bersama Kita Membangun Sebuah Kedamaian Umat Beragama' yang bertujuan untuk menciptakan kedamaian dari seluruh etnis dan agama antar umat beragama di sekitar kita.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas