TRIBUNNEWS.COM, IDI  -  Dua unit alat berat yang baru selesai digunakan dan diparkir di lokasi Central Processing Plan (CPP), Blok A, PT Medco di Gampong Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (5/3/2016) petang sekira pukul 17.15 WIB terbakar.

Penyebab kebakaran diduga karena konsleting (hubungan arus pendek) kabel listrik pada bagian mesin.

Pekerja di bangian CPP Blok A PT Medco, Romi (36) kepada Serambi Minggu (6/3/2016) mengatakan, kedua alat berat tersebut bukan sengaja dibakar, namun terbakar sendiri.

Menurut Romi, setelah selesai bekerja pada petang hari itu, sekitar pukul 17.15 WIB, semua alat berat diparkir di lokasi CPP Blok A PT Medco,

“Tak lama setelah diparkir, alat berat jenis compact terbakar dan meledak. Kobaran api dari ledakan itu menyambar alat berat jenis greder,” ungkap Romi.

Saat kebakaran itu, lanjut Romi, para pekerja masih berada di sekitar lokasi, belum kembali ke penginapan.

“Mengetahui insiden kebakaran tersebut, kami langsung memadamkan api dengan cara menyiramkan tanah ke atas alat berat menggunakan beko,” ujar Romi.

Kebakaran itu, jelas Romi, hanya berlangsung selama 30 menit. Akibatnya musibah itu, satu unit alat berat jenis compact hangus, sementara alat berat jenis greder hanya terbakar separuhnya.

Sementara itu, Kapolres Aceh Timur, AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Indra Makmu, Iptu Dasril kepada Serambi mengaku, adanya kebakaran dua unit alat berat di Komplek PT Medco.

“Memang betul dua unit alat berat milik PT Meuligo Mas Jaya yang bekerja di lokasi CPP Blok A PT Medco terbakar. Dari perkiraan sementara, kebakaran itu karena konsleting (kebakaran) kabel pada bagian mesin,” ujar Iptu Dasril.

Dasril mengaku, paska kebakaran itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan awal. Guna mengamankan TKP, petugas polisi sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Terkait penyebab kebakaran dua unit alat berat di CPP PT Medco dijelaskan oleh pihak perusahaan PT Medco. Humas PT Medco, Akhyar menyebutkan, kedua unit alat berat yang terbakar tersebut merupakan milik PT Meuligo Mas Jaya, Sub Kontraktor PT Medco.

“Kedua alat berat tersebut terbakar diduga akibat sistem elektriknya kepanasan setelah lama beroperasi, sehingga memercik api dan memicu kebakaran,” jelas Akhyar.(serambi indonesia/c49)