Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PNS Kesehatan Menolak Anaknya Mendapat Vaksin Polio di Bandara SSK II

Seorang pria berpakaian dinas PNS melarang anaknya divaksin polio. "Katanya enggak usah. Dia mengaku orang kesehatan juga," beber Arsyad.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
zoom-in PNS Kesehatan Menolak Anaknya Mendapat Vaksin Polio di Bandara SSK II
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Pos Pelayan Pekan Imunisasi Nasional di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Selasa (8/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dua pos pelayanan yang dibuka di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru ikut menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional 2016.

Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Pekanbaru menyediakan pos di tempat keberangkatan dan kedatangan penumpang. Dari kedua pos tersebut sebanyak 70 anak mendapat vaksin polio.

Pelaksana Pos PIN Bandara SSK II, M Arsyad, mengatakan antusiasme warga agar anak-anaknya mendapatkan vaksin polio masih terbilang biasa-biasa saja. Karena masih banyak orangtua yang enggan anaknya divaksin.

"Beberapa warga malah tidak mau anaknya diberikan vaksin polio," terang Asyad kepada Tribun Pekanbaru, Selasa (8/3/2016).

Ada peristiwa yang membuatnya miris ketika hendak memberikan vaksin kepada seorang anak. Pagi tadi ada satu keluarga yang hendak berangkat ke Jakarta.

Petugas menjemput bola saat melihat seorang ibu yang tengah menggendong anak umur tiga tahun agar mendapat vaksin polio. Saat akan meneteskan vaksin, tiba-tiba seorang pria berpakaian dinas pemerintah daerah datang.

Berita Rekomendasi

"Lelaki berpakaian dinas pegawai negeri sipil itu melarang. Katanya enggak usah (dikasih vaksin). Dia mengaku orang kesehatan juga. Saat itu si anak enggak jadi diberikan vaksin polio," terang dia.

Arsyad menduga pria tersebut pegawai Dinas Kesehatan di salah satu kabupaten di Riau. "Tapi enggak jelas juga, kemungkinan pegawai kesehatan di Kampar atau Pelalawan," kata dia.

Kendala enggannya warga merelakan anaknya mendapat vaksin polio menurut Arsyad memang menjadi hambatan.

"Saya malah menilai mereka yang berpakaian rapi dan terlihat dari kalangan menangah ke atas justru yang tidak mau anaknya diberikan vaksin. Berbading terbalik dengan warga yang kelihatan biasa-biasa saja justru datang ke sini hanya ingin anaknya diberikn vaksin, " ujar Arsyad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas