TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengakui Kota Bandung sudah sangat sesak oleh kendaraan pribadi. Maka, dibutuhkan jalan tol dalam kota yakni Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).

"Bandung sudah super macet. Saya lama di Bandung, tahu gimana ribet dan ruwetnya transportasi dan jalan di Bandung," ujar Rizal usai rapat koordinasi di kantornya, gedung BPPT I, Jakarta, Senin (7/3/2016).

Rizal memaparkan dengan adanya BIUTR, akan sangat membantu masyarakat Bandung mengurangi kemacetan yang sangat parah. Rizal menyebut daya tampung jalan tol dalam kota Bandung bisa mencapai 45 ribu kendaraan setiap harinya.

"‎Ini akan mampu nanti, lalu lintasnya 45.000 kendaraan per hari. Akan membantu kemacetan di Bandung," kata Rizal.

Kendala yang dihadapi Pemkot Bandung dalam membangun BIUTR adalah lahan yang sulit dibebaskan. Rizal pun bersyukur 13 gedung Kementerian atau Lembaga yang menghalangi proyek, sudah bersedia tanahnya dipakai untuk bangun jalan tol tersebut.

"Kami bersyukur tadi sudah ada kesepakatan 13 Departemen bersedia menyerahkan tanahnya yang bisa digunakan untuk jalan tol fly over di Bandung," kata Rizal.

Rizal menjelaskan beberapa tanah yang terkena gusuran, ada yang bergeser lokasinya. Selain itu telah dibuat kesepakatan mengenai biaya kompensasi masing-masing departemen negara.

"Pokoknya kita ingin win win solution. Yang kena kita ganti dan relokasi. Kami bersyukur hal yang mandek selama lima tahun ini bisa diselesaikan," papar Rizal.