Seluruh Puskesmas di Sleman Bakal Punya Fasilitas Rawat Inap
Pemerintah Kabupaten Sleman akan meningkatkan status puskesmas tak sekadar berobat tapi juga menyediakan fasilitas rawat inap.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman akan meningkatkan status puskesmas tak sekadar berobat tapi juga menyediakan fasilitas rawat inap.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, mengatakan hal tersebut harus ditempuh menyusul banyak kasus warga sakit justru meninggal karena kurangnya fasilitas kesehatan di puskesmas.
"Kami akan membuka puskesmas rawat inap, asal bisa dilayani dan kebutuhannya tepenuhi, segera tertangani. Sehingga tidak harus jadi sakit parah dan ketika dibawa ke faskes yang lebih tinggi sudah terlambat," ujar Sri di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Kamis (10/3/2016).
Optimalisasi puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama terus ditingkatkan agar bisa lebih maksimal melayani masyarakat.
Sri menilai saat ini sudah ada beberapa puskesmas yang bisa digunakan sebagai rawat inap dan diharapkan ke depan semua puskesmas sudah memiliki fasilitas rawat inap.
Kurangnya sistem rujukan yang baik juga menyebabkan banyak pasien berpenyakit cukup kronis menumpuk di satu rumah sakit seperti RSUP Sardjito. Saat ini RSUP Sardjito sudah menjadi rujukan bukan hanya warga DIY namun seluruh Indonesia.
"Contohnya kemarin sempat tejadi penumpukan luar biasa di Sardjito sementara rumah sakit yang lain masih banyak yang kosong, padahal bisa juga menanganinya," beber dia.
"Sekarang sedang ditata sistem rujukannya, tapi sistem rujukan yang tetap mengikuti yang diatur Pergub, kalau kita ikuti dengan baik, maka semua pelayanan akan merata," tambahnya.
Pemkab Sleman ke depan akan mendata jumlah kapasitas rumah sakit dengan jumlah penduduk agar terjadi keseimbangan. Sehingga masyarakat mendapat pelayanan secara baik.