TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sikap Nyoto (27) dan Koesno Noerbani (27) benar-benar pengecut.

Kalah saat mengeroyok Rudy Sanjaya, dua pemuda ini malah merampas pisau milik penjual nasi goreng di Jalan Simo Kewagean, Sabtu (12/3/2016) pukul 02.30 WIB.

Perselisihan ini bermula saat dua pemuda ini hendak pulang ke rumahnya di Jalan Banyu Urip usai nongkrong tidak jauh dari lokasi.

Saat tiba di Jalan Simo Kewagean, motor Mio L 5846 WV yang dikemudikan Nyoto menyenggol motor yang dikendarai Rudy.

Tidak terima motornya disenggol, Rudy mengejar dua pemuda ini. Melihat pengejarnya hanya seorang, Nyoto memilih berhenti dan menunggu Rudy. Dia berpikir akan menang bila bertarung melawan Rudy.

“Awalnya hanya adu mulut, lalu terjadi saling pukul. Kedua pelaku mengeroyok korban,” kata Kanitresmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi.

Meskipun dikeroyok, Rudy masih bisa mengimbangi pukulan dua orang ini. Akibatnya dua orang ini melarikan diri sambil berteriak minta tolong.

Saat itu di lokasi memang banyak warga yang sedang nongkrong. Tapi tidak ada satu pun warga yang mempedulikan teriakan Nyoto maupun Koesno.

Kesal dengan sikap warga, Nyoto langsung merampas pisau milik penjual nasi goreng. Pemuda ini langsung kembali ke lokasi untuk menemui Rudy. Melihat Nyoto membawa pisau, Rudy melarikan diri dan meninggalnya motornya di lokasi.

Beruntung ada pengendara yang memberinya tumpangan sampai Mapolrestabes Surabaya. Rudy langsung melaporkan kejadian ini ke petugas.

Setelah mendapat laporan, anggota Unit Resmob datang ke lokasi. Dua pemuda itu masih di lokasi. Saat petugas datang, dua pemuda ini sedang merusak motor milik Rudy.

Petugas langsung menangkap dan membawa dua pemuda ini ke Mapolrestabes.

“Mereka masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes,” tambahnya. (Zainuddin)