Laporan wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti

TRIBUNNEWS.COM, MANADO  -  Melati (nama samaran), gadis berusia 14 tahun ini tampak tertunduk malu, saat dirinya bersama ibu kandungnya menyambangi Mapolresta Manado, Senin (14/3/2016).

Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang bertempat tinggal di Kecamatan Wenang ini menjadi korban pencabulan oleh lelaki berusia 19 tahun bernama DB alias Denny.

Awalnya Melati dan Denny berteman, seiring berjalannya waktu akhirnya hubungan pertemanan itu menjalin tali asmara.

Sehari-hari mereka berpacaran normal-normal saja, namun Senin (14/3/2016) sekira pukul 06.00 Wita di Kecamatan Mapanget 'mahkota' Melati direnggut oleh Denny.

Kejadian bermula saat Melati tidur di rumah kediaman pacarnya, sehingga kegadisan Melati berhasil dijebol oleh Denny.

Kemudian Melati pulang rumah‎nya ternyata melati sudah ditunggu oleh ibu kandungnya.

Orang tua Melati menginterogasi anaknya saat tidak pulang rumah. Dengan polosnya anak perempuannya itu menceritakan kejadian yang dialami pagi hari.

Kepada petugas saat membuat laporan di SPKT, orangtua Melati tak terima atas perbuatan lelaki 19 tahun itu.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Rio Permana Mandagi melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi mengatakan benar adanya laporan tersebut.

"Kami sudah terima laporannya. Kedepan kita akan lihat hasil pemeriksaannya, Korban sudah di visum." Imbuh Marsidi. (*)