Tampil Necis dan Bertopi, Bupati Ogan Ilir Tiba di BNN
Tampilan AWN, tampak necis. Ia menggunakan kemeja biru, serta celana jeans dan menggunakan sepatu.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Ogan Ilir (OI), Ahmad Wazir Noviandi (AWN), Senin (14/3/2016) siang tiba di kantor pusat BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Pantauan Tribunnews.com, saat tiba di BNN sekitar pukul 14.25 WIB, AWN terus menutupi mukanya dari sorotan awak media yang sudah menunggu kedatangannya.
Tampilan AWN, tampak necis. Ia menggunakan kemeja biru, serta celana jeans dan menggunakan sepatu.
Selain itu, AWN juga memakai topi coklat untuk menutupi mukanya.
Ini berbeda dengan empat orang lainnya yang juga positif narkoba, yang turut diamankan bernama AWN di jl Musyawarah III Kelurahan Karanganyar, Gandus, Minggu malam (13/3/2016).
Empat orang lainnya yang adalah PNS dan wiraswasta tampak menggunakan kaos dan celana pendek serta sendal jepit.
Mereka juga menenteng kantong plastik berisi baju.
Saat tiba di BNN, rombongan tim yang menjemput sempat membawa AWN dan empat orang lainnya masuk ke gedung BNN dan sudah di dalam lift.
Namun tiba-tiba saja, beberapa penyidik lainnya berteriak dan memerintahkan tim yang membawa AWN untuk keluar lif serta AWN dibawa ke Balai Laboratorium Narkoba BNN.
"Salah-salah, jangan dibawa naik, bawa ke Laboratorium dulu," teriak anggota itu.
Untuk diketahui, Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Noviadi ditangkap di Jalan Musyawarah III, Kelurahan Karanganyar Gandus, Minggu (13/3/2016) malam oleh BNN Pusat atas kasus narkoba.
Bahkan Novi sapaan akrab Bupati OI ini sudah diintai selama tiga bulan oleh petugas BNN.
"Lebih kurang selama tiga bulan sudah kita lihat. Pada waktu pelantikan saja dia (Noviadi) itu habis pakai (narkoba-sabu-sabu). Jelas sekali wajahnya habis pakai," ujar salah seorang petugas BNN pusat yang dibincangi di Kantor BNNP Sumsel Jalan OPI Jakabaring Palembang, Minggu (13/3/2016) malam.
Menurut sumber petugas BNN pusat ini, Noviadi memakai narkoba jenis sabu-sabu biasanya rutin setiap hari.
Narkoba jenis sabu-sabu didapat Noviadi melalui orang kepercayaannya yang juga tercatat sebagai tetangga Noviadi.
"Orang yang jadi kurir ini namanya Murdani. Murdani ini ambil barangnya sama Ican. Biasanya setelah dapat barang (sabu-sabu), diletakkan Murdani disebuah tempat di rumah Bupati ini. Barulah si Bupati ini mengambil sendiri barang sabu-sabu yang diletakan tadi," ujarnya.