Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Susanti Cium Tangan Sang Suami, Meski Telah Tega Membunuh Anak Lelakinya

Saat Susanti mencium tangan suaminya, warga sekitar spontan berteriak kesal, "pembunuh kau, pembunuh kau"

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Susanti Cium Tangan Sang Suami, Meski Telah Tega Membunuh Anak Lelakinya
Tribun Batam / Eko Setiawan
Susanti (kerudung cokelat), istri tersangka sekaligus ibu korban M Maulana (2,5) saat rekontruksi di rumahnya, Selasa (15/3/2016) 

Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM BATAM - Rumah Susanti di kawasan Pasar Induk RT 07 RW 04 Jodoh, Batam mendadak ramai dikunjungi warga setelah mendengar akan ada rekontruksi pembunuhan terhadap M Maulana (2,5) yang dilakukan ayah kandungnya M Efendi, Selasa (15/3/2016) siang.

Susanti, istri tersangka terlihat berdiri disamping pintu menunggu kedatangan sang suami yang diantar petugas kepolisian.

Saat tiba di rumah, Susanti langsung menyalami tangan suaminya yang masih diborgol.

Saat Susanti mencium tangan suaminya, warga sekitar spontan berteriak kesal.

"Pembunuh kau, pembunuh kau," ucap ibu-ibu yang menunggu kedatangan Efendi.

Namun teriakan itu tidak membuat Susanti marah, rasa hormatnya kepada sang suami tidak pudar.

Berita Rekomendasi

Terbukti, ia tidak mengacuhkan tudingan yang dilontarkan para tetangga.

Setelah salaman dengan Efendi, Susanti lalu berdiri didepan pintu dan menutup mukanya dengan kerudung coklat yang ia kenakan.

Dipelukan temanya, ia menahan tangis melihat kondisi suaminta tersebut.

Sementara Efendi langsung masuk kedalam kamar tempat  kejadian tragis itu berlangsung sekitar satu bulan lalu.

Sampai di kamar, Efendi melihat anak bungsunya yang tertidur pulas didalam sebuah ayunan kamar.

Matanya sempat menoleh dan melihat sang anak yang tertidur pulas.

Mata Efendi terlihat berkaca-kaca.

Selama didalam sel, baru beberapa kalu ia melihat anak bayinya yang belum genap lima bulan tersebut.

Melihat kondisi tersebut, Susanti tak bisa menahan duka, ia sempat terduduk lemas sebelum ditahan oleh temanya.

"Ngapa sedih lagi santi. Sudahlah, anakmu tidak akan hidup lagi," sebut teman Susanti yang sedari tadi memeluknya.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas