Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG  -  Tega menyodomi delapan bocah pria, membuat Amin Fahrudin alias Aming (26) warga Jalan RA Najamudin Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako, Palembang diamankan oleh anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim ke Polresta Palembang, Selasa (15/6/2016) malam.

Penangkapan Aming berawal dari datangnya delapan korban, yakni Na (12), Ha (10), Ef (8), Se (9), Ag (7), Ir (11), Ro (12), dan Su (6) ke Polresta Palembang dengan didampingi oleh orang tuanya masing-masing.

Mulanya, ibunda Na, yang bernisial KH curiga dengan anaknya yang mengalami keluhan saat buang air besar.

Setelah dilakukan pendekatan dan didesak, barulah Na mengaku jika ia telah disodomi oleh pelaku.

"Sontak saya terkejut atas penjelasan anak saya. Ternyata setelah ditelusuri bukan anak saya saja yang menjadi korban, tapi beberapa anak lain," katanya, Rabu (16/3/2016).

Menurut Kh, Aming memang kerap kali berkunjung di kediamannya. Kedekatan Aming dan keluarga Kh dimulai pada akhir tahun 2015 silam.

Saat itu, Na yang terjaring razia oleh Dinas Sosial, dibantu oleh Aming untuk memberikan kabar kepada orang tuanya.

"Saat anak saya terjaring razia karena menjadi juru parkir, dia itu yang memberi tahu saya, jadi saya tidak curiga. Setelah itu dia sering main kerumah. Kadang mengajak anak saya jalan, katanya mau melihat orang bermain bola, tapi nyatanya malah begini," sesalnya.

Sedangkan Aming saat diamankan tak membantah perbuatanya tersebut.

Menurutnya, perbuatan itu terjadi lantaran sewaktu duduk di kelas 4 SD atau umurnya menginjak 10 tahun, ia juga pernah menjadi korban sodomi.

Awalnya, ia tak pernah berniat untuk balas dendam. Namun hasrat Aming memuncak ketika ia kerap bertemu dengan anak-anak semasa ia bekerja sebagai koordinator anak gawang Sriwijaya FC.

Tak langsung diajak berkunjung ke JSC. Sebelumnya, Aming terlebih dahulu mengajak anak-anak ini jalan, makan, bermain, dan Aming juga menuruti semua kehendak bocah ini.

"Baru dengan anak-anak ini saja pak saya lakukan, sebelumnya tidak pernah. Dulu saya juga pernah (disodomi), entah kenapa saat bertemu bocah-bocah ini saya teringat kejadian masa kecil saya, dan saya lampiaskan ke mereka. Mereka juga tidak ada yang menolak," katanya.(*)