Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Masrizal

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Tangisan histeris Zubaidah (55) bersama anak gadisnya Rahma Putri (24) pecah dikerumunan warga yang sedang menyaksikan rumahnya dilalap api Selasa (15/3/2016), sekitar pukul 15.30 WIB di Desa Paya Seumantok, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

 Selain satu unit rumah api juga meratakan satu unit ruko milik M Yusuf Ismail (54) yang berdampingan dengan rumah Zubaidah dan peristiwa itu ikut terbakar dua orang warga, salah satunya ibu hamil.

Sementara keluarga Zubaidah harus menelan duka disaat menjelang pesta pernikahan putri tercinta di Desa Paya Seumantok yang direncanakan berlangsung pada 14 April mendatang seakan pupus sudah, karena semua barang berharga di dalamya sudah menjadi arang.

Kondisi tersebut membuat Zubaidah dan putrinya pingsan disaat melihat rumahnya dilalap api yang diduga akibat konslet arus pendek.

Baju pernikahan yang sudah disiapkan jauh hari hangus bersama barang lain di dalam rumah tersebut termasuk uang tunai Rp 5 juta hangus semua.

 ASemua perlengkapan untuk pernikahan anak saya sudah hangus terbakar, saya tidak tau lagi bagaimana ini,@ kata Zubaidah, sambil menangis.

 Selain Zubaidah dan anaknya, korban lain dari kebarakan itu adalah Zuliana (27) yang sedang hamil muda dan adiknya, Rahmat (25).

Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Teuku Umar di Calang, karena mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan.

 Kepala Desa Paya Seumatok, Jailani Daod mengatakan, Zubaidah merupakan seorang janda di desa itu. Ketika peristiwa itu terjadi Zubaidah dan anaknya sedang tidak berada di rumahnya.

Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Untuk sementara waktu yang korban ditampung di rumah tetangganya di desa setempat.(*)