TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang tersangka pengedar dan pemakai narkoba, Dewi Savitri (29) dilarikan ke rumah sakit beberapa saat sebelum gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis (17/3/2016).

Diduga Dewi depresi lantaran kasusnya akan diekspose oleh media yang sudah bersiap menunggu Kapolrestabes Semarang.

Rencananya, Dewi dan enam orang lainnya akan menjalani gelar perkara kasus narkoba hasil operasi Antik (Anti Narkoba) yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang selama dua bulan terakhir.

Awak media yang sudah menunggu tidak mengira yang ditandu dan dimasukkan ke dalam mobil ambulance Dokkes Polrestabes Semarang adalah satu di antara tujuh tersangka narkoba yang akan diekspose.

Namun dari pantauan Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Dewi nampak digotong menggunakan tandu dan diselimuti kain dari ruang tahanan ke mobil ambulance lalu dibawa ke RS Bhayangkara.

Kasat Reserse Narkoba, AKBP Eko Hadi Prayitno mengatakan, Dewi diduga depresi karena kasusnya akan diekspose media.

"Diduga depresi. Masih kami cek, minum obat berlebihan atau obat pembersih," kata Eko.

Eko mengatakan, Dewi ditangkap pada 9 Februari 2016 lalu di depan Lapas Kedungpane, Ngaliyan, Kota Semarang.

Dewi merupakan pemakai sekaligus pengedar narkoba jenis ekstasi dan sabu.

Dari tangan Dewi, polisi menyita 47 butir pil ekstasi dan 31 gram sabu yang disembunyikan pelaku di kotak kacamata.

"Jadi dia itu pemakai juga, pengedar juga. Barang bukti ditemukan di kantong kacamata," kata Eko.