Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Danlanud Roesmin Nurjadin: Jangan Asal Tuduh Soal Kebakaran Hutan

Danlanud Roesmin Nurjadin menyindir pihak yang selama ini mengkritik soal pemadaman kebakaran hutan dan lahan di media tapi tak pernah berbuat.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
zoom-in Danlanud Roesmin Nurjadin: Jangan Asal Tuduh Soal Kebakaran Hutan
TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky
Sejumlah anggota TNI bersiaga di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (27/10/2015). Sebanyak seribu lebih pasukan Kostrad didatangkan dari Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta untuk menggantikan 1.058 prajurit yang sudah sebulan lebih bertugas memadamkan Karhutla di berbagai tempat di Provinsi Riau. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - ‎Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma Hendri Alfiandi, menyindir pihak yang hanya menyalahkan pemerintah soal pemadaman titik api di Riau.

Sindiran itu ia sampaikan kepada aktivis mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat atau masyarakat adat. Roesmin kesal mereka hanya mengkritik pemerintah tak becus lalu masuk koran.

"Itu tidak baik, tidak mencontohkan budaya masyarakat Melayu madani," ujar Hendri usai menggelar rapat evaluasi penanganan kebakaran hutan dan lahan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat (18/3/2016).

Ia merasa perlu menyadarkan pihak-pihak yang selama ini hanya bergunjing tapi tidak pernah membantu berbuat untuk memadamkan titik api.

"Jangan mentang-mentang punya adat kemudian dituakan. Mari sama-sama kita sampaikan untuk menghilangkan budaya bakar-membakar lahan. Semua lembaga organisasi seperti halnya kepemudaan, sama-sama membantu. Jangan malah menuduh " tegas dia.

Kepala BPBD Riau, Edawar Sanger, menyebutkan sampai kini usaha pemadaman terus dilakukan. Lahan terbakar di Kabupaten Meranti kini sudah bisa teratasi.

Berita Rekomendasi

"Kita juga terus berkoordinasi dengan kabupaten atau kota agar sama-sama menjaga jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan. Gubernur juga menginstruksikan agar waspada," ucap dia.

Rencananya BNPB segera merealisasikan empat helikopter untuk memadamkan api. Helikopter yang dimaksud adalah superpuma.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru memprediksi pada Mei, Riau akan memasuki transisi musim kemarau dan terus berlangsung hingga September.

"Akan ada kemarau cukup panjang selama lima bulan," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

Hasil pemantauan BMKG pada Jumat pukul 16.00 WIB, ada satu titik panas terpantau di Sumatera, yakni di Kepulauan Riau.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas