Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pondok Khusus Orang Gila di Ngawi Rawat 115 Penderita dalam Bilik Bambu

Dimas Saputro, Kepala Pusat Rehabilitasi Jiwa 'Assyifa' Ngawi, merupakan salah satu penerima dana hibah dari Jepang.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pondok Khusus Orang Gila di Ngawi Rawat 115 Penderita dalam Bilik Bambu
Surya/Didik Mashudi
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dimas Saputro, Kepala Pusat Rehabilitasi Jiwa 'Assyifa' Ngawi, merupakan salah satu penerima dana hibah dari Jepang.

Total dana hibah itu mencapai Rp 3 miliar, disalurkan oleh Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya untuk 4 proyek kemanusiaan, Selasa (22/3/2016).

Pusat rehabilitasi jiwa yang dikelola Dimas Saputro terletak di Dusun Berjing RT 004 RW 005, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Ngawi.

Mereka menangani 115 penderita gangguan jiwa dengan kondisi ruang yang semuanya terbuat dari bilik bambu.

Saat presentasi, ia mengatakan selama ini pondok rehabilitasi miliknya belum pernah tersentuh bantuan dari pihak mana pun, dan kesemuanya itu merupakan dana pribadi.

Menurut dia, Konjen Jepanglah yang pertama kali memberikan bantuan bagi pondok tempat ia mengelola.

"Kami merencanakan dana ini akan kami gunakan untuk membangun 2 lantai, untuk bagian bawah bagi pasien putri yang terdiri dari 12 kamar, dan bagian atas untuk pasien putra, berjumlah 13 ruangan, yang kesemuanya berukuran 4x2,5 meter," paparnya.

Berita Rekomendasi

Ia mempresentasikan hal itu di depan Konjen Jepang, dan seluruh undangan sesama penerima dana bantuan hibah.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas