BKSDA Kalbar Gagalkan Pengiriman Dua Tanduk Rusa Ke Yogyakarta
Penyelundupan dua tanduk rusa asal Sambas ke Yogyakarta berhasil digagalkan petugas Pos Polisi Kehutanan BKSDA Kalimantan Barat.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Penyelundupan dua tanduk rusa asal Sambas ke Yogyakarta berhasil digagalkan petugas Pos Polisi Kehutanan BKSDA Kalimantan Barat.
Pelaku menggunakan jasa pengiriman kargo Bandara Supadio, Pontianak, Rabu (23/3/2016), untuk mengirimkan tanduk rusa ke Yogyakarta. Tanduk rusa tersebut diamankan sekitar pukul 11.40 WIB.
Kepala BKSDA Kalbar, Sustyo Iriono, melalui Polisi Kehutanan BKSDA Kalbar, Paramita Rosandi, mengungkapkan tanduk rusa dilindungi undang-undang, atau bagian-bagian lainnya dalam keadaan hidup maupun mati, dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain, di dalam maupun diluar Indonesia.
"Tanpa dilengkapi dengan dokumen pengiriman, atau pengangkutan yang sah (SATSDN), sehingga diduga melanggar Pasal 21 ayat 1 junto Pasal 40 ayat 2, Undang-Undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya," ungkap Paramita saat ditemui di Kantor BKSDA Kalbar, Kamis (24/3/2016) sore
Menurut dia, modus pengiriman dua tanduk ini disamarkan, yakni dengan dibungkus karbon biru, dilakban transparan dan kemudian dikemas rapi di dalam kardus.
"Di dalam kardus, tanduk rusa ini dicampur dengan pakaian, kemudian kardus dilakban warna transparan, dan tertera di resi PT Pos Indonesia ditulis isinya pakaian," papar dia.
Dari tampilan fisiknya, kedua tanduk rusa tersebut terlihat masih menyisakan bulu dan kulit. Bahkan satu di antaranya masih terdapat bagian moncong rusa.
"Upaya pengiriman tanduk rusa kali ini, merupakan modus yang ketiga kalinya. Namun kali ini tanduk rusanya masih terlihat baru, karena masih ada bulu-bulu di tengkorak, serta satu tanduk masih terdapat bagian moncong," jelas Paramita.
BKSDA Kalbar sudah mengidentifikasi dua orang yakni H selaku pengirim dan S selaku penerima. Dalam waktu dekat mereka akan dipanggil. Sementara dua tanduk rusa sudah diamankan di BKSDA Kalbar.
"Karena dari data pengiriman, semua lengkap. Baik pengirim maupun penerima, jadi akan segera kami panggil," sambung dia.