Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uang Rp 250 Juta untuk Pembangunan Kecamatan di Sukabumi Dirampok di Tengah Jalan

Uang sebesar Rp 250 juta raib dibawa kabur perampok di Jalan Pajajaran, Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kota Sukabumi

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Uang Rp 250 Juta untuk Pembangunan Kecamatan di Sukabumi Dirampok di Tengah Jalan
Ilustrasi perampokan bank 

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Uang sebesar Rp 250 juta raib dibawa kabur perampok di Jalan Pajajaran, Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (23/3/2016) siang.

Uang yang baru diambil dari Bank Jabar Banten di Jalan Ahmad Yani itu sedianya akan digunakan untuk dana Program Partisipasi Pembangunan Peningkatan Kecamatan (P3K) Kabupaten Sukabumi.

Polisi mengamankan satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU warna biru bernomor polisi A 6059 RN yang diduga milik para pelaku.

Sepeda motor itu ditinggalkan para pelaku karena mengalami kecelakaan di lintasan rel kereta api jurusan Sukabumi-Bogor, Jalan Pajajaran.

Korban dalam peristiwa ini adalah Ketua Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola (KMPS)-Program P3K Kecamatan Cisaat Ijang Herlan (45), warga Jalan Raya Cisaat-Situgunung, Kampung Cicadas, Desa Gunungjaya.

Pada saat kejadian, Ijang membonceng bendaharanya, Atih, dengan menumpang sepeda motor Honda Beat bernomor polisi F 4430 T0.

Dalam perjalanan mereka ke rumah Atih, penjambret beraksi. Lokasi kejadian hanya puluhan meter dari mulut gang ke rumah Bendahara KMPS-Program P3K Kecamatan Cisaat tersebut.

Berita Rekomendasi

Keduanya sempat mempertahankan tas ransel berisi uang ratusan juta yang rencananya akan disalurkan ke 13 desa pada Rabu sore.

"Lokasi kejadiannya itu paling hanya 10 meter dari gang mau masuk ke rumah Ibu Atih," kata Ijang kepada Kompas.com saat melapor ke Polsek Cisaat Polres Sukabumi Kota, Rabu (23/3/2016) malam.

Menurut Ijang, tiba-tiba dari arah depan sebelah kiri ada sepeda motor matic yang bergerak seperti mau menyeberang. Karena itu, dia menurunkan kecepatannya dan berusaha menghindar.

Namun, pengendara matic itu malah mundur dan terus menghalangi jalan.

"Saya pun akhirnya berhenti. Saat itulah, ada orang dari sebelah kanan saya merebut tas ransel yang disimpan di bagasi di atas mesin. Saya pun langsung mempertahankannya, tetapi akhirnya kalah karena saat itu masih duduk di motor," ujar dia.

Ijang sempat memegang kaus yang dikenakan pelaku.

Namun, pelaku yang menggunakan motor matic itu menyerempet dirinya. Pelaku berhasil kabur.

"Saya lihat ada dua motor dengan tiga penumpangnya. Kedua motor itu kembali ke arah sebelumnya. Saya pun lari mengejarnya sambil berteriak-teriak, 'Rampok! Rampok! Uang saya dirampok,'" tutur dia.

Saat itu, ada pengendara sepeda motor lain yang memberinya tumpangan untuk mengejar pelaku. Namun, pengejaran itu terhenti di persimpangan Rambay ruas Jalan Sukabumi-Bogor.

"Saya tanya tukang ojek dan katanya pelaku dengan menumpang motor matic melaju cepat ke arah Bogor, sedangkan satu motor Suzuki FU tertinggal di jalan karena jatuh," kata dia.

Kepala Polsek Cisaat Komisaris Polisi Warsito mengatakan, anggota Satreskrim Polres Sukabumi Kota dan Polsek Cisaat sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Perkaranya masih kami selidiki dan sejumlah saksi akan diminta keterangan. Korban sebagai pelapor juga baru akan diperiksa malam ini karena tadi siang masih shock. Kami mengamankan satu sepeda motor yang diduga milik pelaku," kata Warsito.

Kompas.com/Budiyanto

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas