Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kasus Dugaan Penistaan Agama, Polresta Medan Didesak Segera Panggil GM Hotel Asean

Pascakasus ini dilaporkan ke polisi, sejumlah pihak termasuk kalangan pengamat sosial budaya pun mendesak agar kasus ini segera diusut hingga tuntas.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Soal Kasus Dugaan Penistaan Agama, Polresta Medan Didesak Segera Panggil GM Hotel Asean
Tribun Medan / Array A Argus
FUI Sumut dan TPM Kota Medan, saat menyampaikan laporannya terkait dugaan penistaan agama yang disinyalir dilakukan oleh GM Hotel Asean, Guillaumf Massiera 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh General Manager (GM) Hotel Asean Internasional, Guillaumf Massiera kini tengah bergulir ditangani Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan.

Pascakasus ini dilaporkan ke polisi, sejumlah pihak termasuk kalangan pengamat sosial budaya pun mendesak agar kasus ini segera diusut hingga tuntas.

"Kebebasan menjalankan ibadah sudah tertuang di dalam undang-undang serta pancasila sebagai dasar negara kita. Jadi, tidak seorang pun boleh melakukan pelarangan seseorang menjalankan ibadahnya. Atas dasar itu, Polresta Medan yang menangani kasus ini agar secepatnya memanggil dan memeriksa GM Hotel Asean tersebut," kata pengamat sosial budaya, Tengku Zainuddin via selular, Jumat (25/3/2016) sore.

Menurut Zainudin, jika dalam proses pemeriksaannya Guillaumf terbukti melakukan penistaan agama sebagaimana yang telah dilaporkan oleh ormas Islam, maka yang bersangkutan telah mengangkangi Pancasila.

Dalam hal ini, bukan cuma kebebasan melaksanakan ibadah yang dikekang oleh GM Hotel Asean tersebut, tetapi berbagai kearifan lokal, budaya masyarakat serta berbagai peraturan pemerintah telah diabaikan.

"Kebebasan beribadah itu kan untuk semua masyarakat, baik di saat melaksanakan pekerjaan maupun tidak. Tapi kenapa ini malah dilanggar dengan melarang orang melaksanakan ibadah? Cukup banyak kontroversi yang muncul akibat masalah ini," ungkap Inisiator gerakan Boemi Poetra ini.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, GM Hotel Asean International, Guillaumf Massiera dilaporkan sejumlah ormas islam dan perwakilan karyawannya karena telah melarang para pekerja menunaikan salat.

Pelarangan beribadah itu terjadi saat para karyawan menggelar aksi di Hotel Asean karena mengaku telah dipecat sepihak.

Atas dasar itu, sejumlah ormas islam seperti Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUI Sumut) sempat mengancam akan mengepung Hotel Asean di Jl Adam Malik. Mereka juga mendesak polisi menangkap Guillaumf.(*)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas