Rita Widyasari Undang Grup Rock MLTR Agar Banyak Wisatawan Luar Negeri Berkunjung ke Kukar
Bukan tanpa alasan Bupati Rita Widyasari meneruskan tradisi event musik rock skala internasional di Kota Raja.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Sebuah baliho besar terpampang jelas di area masuk pusat Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Dua orang terpampang jelas, yakni Bupati Kutai Kertanegara (Kukar) Rita Widyasari dan Akbar Haka, EO penyelenggara Rock in Borneo. Di antara gambar tertulis "Kita Dorong Industri Kreatif".
Bukan tanpa alasan Bupati Rita Widyasari meneruskan tradisi event musik rock skala internasional di Kota Raja. Puluhan ribu orang datang khusus ingin menyaksikan konser akbar tersebut menjadi alasan.
"Tahun lalu berhasil menyedot lebih 70 ribu orang, termasuk penonton dari Australia, Brunei, hingga Singapura. Ini bisa menjadi faktor penarik wisatawan luar negeri datang ke Kukar. Tak hanya itu, industri kreatif kami juga akan bisa terus berkembang. Lihat saja berapa banyak pedagang kecil yang juga hadir di event Rock in Borneo ini," kata Rita Widyasari ditemui di Hotel Gran Elty Tenggarong, Jumat (25/3/2016).
Selain itu, banyaknya sektor pariwisata juga terus disiapkan Pemkab Kukar seperti Ladang Budaya, Creative Park, serta baru-baru ini Jembatan Repo-Repo.
"Ini langkah kontinyu yang kami lakukan. Jangan hanya dipikir kalau musik sekadar hura-hura semata. Memang banyak yang tulis di media sosial, bagaimana kalau dana tersebut untuk kebutuhan masyarakat kecil. Tetapi saya tegaskan kami tetap mengurus hal tersebut. Saya yakin, hiburan juga diperlukan masyarakat," katanya.
Diundangnya grup band Michael Learns To Rock (MLTR) di ajang tahunan Rock in Borneo ini ternyata disebabkan adanya kenangan tersendiri dialami Bupati Rita Widyasari akan grup band asal Denmark ini.
Kenangan tersebut bukanlah kenangan dengan keempat personel MLTR, melainkan kenangan pemberian kaset dari teman-teman pria yang pernah ia kenal.
"Dulu saya pernah diberi tiga kaset MLTR dari tiga teman pria berbeda. Itulah mengapa saya ingat sekali MLTR," ujar Rita tersenyum.
Rita mengaku sangat ngefans dengan MLTR.
"Saya ini jujur merupakan fans MLTR. Saya hapal semua lagu-lagunya. Nanti saya juga ikut nanyi bersama penonton (masyarakat)," katanya.
Dipilihnya anak-anak muda sebagai EO serta pelaku utama dari beragam grup band lokal tampil di Rock in Borneo menurut Rita sebagai bentuk pembuktian bahwa anak-anak muda Kukar sudah banyak yang berpikir ke depan.
"Jangan dikira Akbar Haka (EO Rock in Borneo) ini selalu berlaku negatif. Ia juga sering ke masjid, ikut tausiyah, dan lainnya. Ini juga mengurangi anak-anak muda yang menggunakan narkoba. Terbukti mereka tak menggunakan narkoba," katanya.
Di event ini juga nantinya akan ada kegiatan khusus berbentuk religi yang baru di event Rock in Borneo, yakni salat berjamaah serta tausyiah di sela-sela break konser.
"Kenapa ada salat dan tausyiah yang kami lakukan di sela break? Ini untuk membuat mereka yang menganggap musik keras itu musik setan, merasa terpecundangi," ujar Akbar Haka.
Turun Panggung
Kesempatan bertemu dan berjabat tangan dengan vokalis MLTR (Michael Learns to Rock), Jascha Richter bisa didapatkan masyarakat Tenggarong dan sekitarnya, Sabtu (26/3/2016) ini.
Menurut rencana, Jascha akan turun panggung saat konser Rock in Borneo Kutai Kartanegara.
Informasi aksi turun panggung Jascha sudah diterima EO dari Rock in Borneo.
Untuk memuluskan hal tersebut, panitia akan mensterilkan area tengah panggung menuju arah tengah lapangan. Di area tersebut nantinya akan disiapkan lorong khusus yang dibatasi pagar besi.
"Nanti akan disterilkan area dari panggung menuju sedikit ke tengah lapangan. Diagendakan area akan berbentuk lorong, vokalis MLTR akan berjalan di sana. Itu berdasarkan informasi yang kami terima," kata Wibi Wibawa, personel EO Rock in Borneo.
Hal ini tentunya menjadi suatu hal baru, karena grup band kelas dunia yang tampil tahun lalu, yakni Firehouse, tak melakukan aksi tersebut.
Tiket Gratis
Konser musik Rock In Borneo digelar gratis. Disinggung soal dana, Akbar memilih merahasiakan.
"Kami didukung para sponsorship dan sebagian dana pribadi Bupati. Yang pasti tak semahal biaya kampanye parpol," ujarnya.
MLTR akan tampil selama 1,5 jam membawakan 15 hingga 20 tembang hits mereka, di antaranya The Actor, Sleeping Child, Paint My Love, 25 Minutes, That's Why (You Go Away) dan Call on Love.
Akbar menargetkan jumlah pengunjung dalam pagelaran Rockin In Borneo mencapai 70 ribu penonton. Panitia mengajak penonton untuk mendonasikan buku pelajaran.
Panitia menyiapkan dua pintu masuk venue. Penonton yang membawa buku pelajaran bisa masuk Gate 2 dan tidak perlu antre.
Sedangkan penonton yang tidak membawa buku pelajaran masuk Gate 1.
Hasil pengumpulan buku pelajaran nanti disumbangkan ke beberapa rumah baca dan sekolah yang membutuhkan.
Pihak kepolisian mengerahkan 924 personel gabungan untuk mengamankan pelaksanaan konser Rock In Borneo, terdiri dari Polres Kukar, Polsek, TNI, Brimob, Satpol PP, Dishub dan anggota Poltabes Samarinda.
Bahkan tujuh orang polisi akan melakukan pengamanan melekat terhadap personel MLTR ke manapun mereka pergi. (m11/top)