Delapan Anak Rimba Jambi Ikuti Ujian Nasional Tahun Ini
Sukmareni dari bagian Komunikasi KKI Warsi mengatakan bahwa Betulus akan ujian di SD 191/VII Desa Pematangkabau Kecamatan Air itam.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Jaka Hendra Baitri
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Tidak semua orang yang merasa umum dengan Ujian Nasional. Seperti misalnya Orang Rimba yang terpantau oleh KKI Warsi di kawasan Kedudung Muda Sarolangun, kawasan Taman Nasional dalam kelompok Tumenggung Grip.
Ada delapan anak yang sudah punya kesempatan mengikuti UN. Dari delapan anak yang seharusnya ikut hanya ada 5 anak rimba yang pasti ikut UN.
Mereka adalah Budi, Bejujung, Besigar dan Perbal. Keempat anak rimba ini akan mengikuti UN SM dan akan ujian di SMP Satu Atap, sedangkan satu orang lagi yang bernama Betulus ikut UN SD.
Sukmareni dari bagian Komunikasi KKI Warsi mengatakan bahwa Betulus akan ujian di SD 191/VII Desa Pematangkabau Kecamatan Air itam.
"Kalau orang rimba taunya SD Air Panas, awalnya khusus untuk Orang Rimba tapi sekarang jadi sekolah umum karena ada masyarakat trans juga," ungkapnya.
Selain itu ada juga Besigar yang masuk pesantren Al Ikhlas kelas dua. "Ikut ujiannya di SMP satu atap karena di Al Ikhlas dia masih kelas dua. Katanya pengen cepat lulus," kata Sukmareni.
Sedangkan tiga orang Rimba lagi yang sudah harus ikut UN, tidak dapat dipastikan keikutsertaannya. Mereka adalah Besiar, Meranggai dan Sekolah.
"Kalau Besiar sedang di dalam hutan, harus dicari dulu anaknya. Sedangkan Meranggai kini sudah menikah. Satu lagi yang bernama Sekolah juga jarang datang ke sekolah," ungkap Sasa selaku koordinator unit pendidikan suku suku di KKI Warsi, pada Senin (28/3/2016).