Pegawai dan Narapidana Lapas Wanita Palembang Negatif Gunakan Narkoba
Puluhan dari 263 narapidana dan pegawai Lapas Wanita Klas II A Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (31/3/2016), menjalani tes urine.
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Puluhan dari 263 narapidana dan pegawai Lapas Wanita Klas II A Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (31/3/2016), menjalani tes urine.
Tes urine yang diselenggarakan Direktorat Narkoba Polda Sumsel, BNNP Sumsel, dibantu pegawai Kementerian Hukum dan HAM ini dalam rangka Operasi Bersinar 2016.
Sebanyak 73 pegawai satu per satu urine dan dicek tim yang beranggotakan sekitar 100 personel ini. Sementara untuk narapidana hanya terkena tes urine tak semuanya.
Dir Narkoba Polda Sumsel, Kombes JA Timisela, mengatakan operasi Bersinar 2016 bertujuan agar lapas bebas dari peredaran dan penggunaan narkoba.
"Kita bersyukur, hasil pemeriksaan kali ini semua yang ikut tes urine hasilnya negatif semua," ujar Timisela kepada Tribun Sumsel.
Tes urine ini tak hanya akan diadakan untuk narapidana di Lapas Wanita Klas II A, namun berlaku untuk narapidana di seluruh lapas yang ada di Sumsel.
"Setelah ini kita akan adakan tes urine di Rutan Pakjo, namun waktunya masih dirasaikan. Kita akan adakan tes ini secara berkala nantinya, namun akan disesuaikan dengan anggaran," terang dia.
Kepala Divisi Pemasyrakatan Sumsel, Zulkipli, mengatakan tes urine akan diadakan empat sampai 10 kali dalam setahun di seluruh lapas di Indonesia, sesuai permintaan Kemenkumham yang menginginkan seluruh lapas bebas narkoba.
"Saya juga menegaskan kepada para petugas saya. Bagi mereka yang kedapatan positif menggunakan narkoba, maka saya akan rekomendasikan untuk dilakukan pemecatan," kata Zulkipli.
Sementara bagi narapida yang positif menggunakan narkoba, hukumannya akan ditambah, dan hak-haknya akan dikurangi seperti remisi, termasuk menerima tamu.
Kepala Lapas Wanita Klas II A Palembang, Siti Zahro, sangat senang operasi tes urine yang dilaksanakan pihak kepolisian bekerjasama dengan BNNP Sumsel.
"Kami memang berharap bantuan tes narkoba seperti ini dari pihak-pihak terkait," ujar Zahro.
Ia berujar, razia gabungan seperti ini akan menimbulkan shock terapi tersendiri bagi para pegawai Lapas, agar mereka tak macam-macam menggunakan narkoba.
"Kita ini memang sudah rutin melakukan tes urine bagi para pegawai, makanya hasil para pegawai kami tidak ada yang positif menggunakan narkoba," imbuh dia.