Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi di Kota Bandung, lebar Jalan Taman Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, berkurang.

Berkurangnya lebar jalan menuju fasilitas publik itu dinilai sangat membahayakan pengguna jalan.

Informasi yang dihimpun Tribun, berkurangnya lebar jalan itu akibat terkikisnya pinggiran jalan yang dipicu robohnya tembok penahan tanah (TPT) aliran anak Sungai Cidurian.

Lebar ruas jalan TPU Cikutra itu menjadi lima meter akibat pinggirannya terkikis sekitar satu meter.

Kondisi itu juga menambah jumlah TPT di Kota Bandung yang roboh akibat guyuran hujan.

"Ambruknya TPT itu sekitar dua bulan yang lalu seiring intensitas hujan yang terus meningkat," ucap Abdul Rozak (42), perawat makam di TPU Cikutra kepada wartawan, Rabu (6/4/2016).

Warga RT 1/2 Kelurahan Neglasari ini menyebut, kondisi jalan tersebut terus terkikis setiap kali hujan. Kondisi itu membahayakan peziarah yang datang lalu-lalang.

Apalagi jika banyak mobil pribadi terparkir di pinggir jalan sehingga lebar ruas jalan semakin sempit.

"Awalnya cuma benteng aja yang ambruk. Tapi semakin ke sini jalan tersebut ikut ambles juga," kata Abdul.

Lokasi terkikisnya pinggiran jalan yang berdampingan dengan anak Sungai Cidurian itu berjarak 20 meter dari TPU Cikutra.

Adapun akses menuju TPU Cikutra itu terbilang cukup padat terutama di akhir pekan lantaran banyak peziarah yang datang.

"Minimal 3 keluarga yang keluarganya dimakamkan ke sini pasti berziarah. Kalau libur peziaranya lebih banyak," ujar Abdul.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 TPT di beberapa lokasi di Kota Bandung roboh. Data itu tercatat di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung pada 16 Maret 2016.

Adapun sebagian besar TPT yang roboh itu berada di bibir Sungai Citepus. Namun tidak ada korban jiwa akibat robohnya TPT tersebut. (*)